Sadar enggak sih kalau kita banyak sekali menghabiskan waktu di depan smartphone. Dan saya seperti beberbicara dengan sosok di cermin. Sehingga, terkadang kita tidak peka akan dunia sekitar, kita tak tahu apa yang terjadi di sekitar kita, di mana ternyata banyak orang yang butuh bantuan. Terus, apakah kita bisa menyalah teknologi akan hal itu? Tentu tidak! Karena kita semua pasti tahu kalau teknologi punya dua sisi. Dan itu semua tergantung kepada pemanfaatannya.

   Pemanfaatan teknologi yang tepat kembali saya temukan di www.zakatin.com, sebuah website yang mempermudah kita dalam melakukan donasi, seperti infak dan sedekah, serta penggalangan dana zakat. Zakatin sejatinya adalah ‘peta’ penemu orang yang butuh bantuan. Jujur, saya bingung sekali saat pertama kali tahun web ini, sangat kepo.

Zakatin.com ibarat jembatan bagi kita yang ingin memberikan kontribusi secara online, jadi kekinian banget, dan caranya itu mudah banget di mana kita tinggal buka webnya kemudian zoom titik-titik yang kita lihat ada di aplikasi tersebut. Dan titik tersebut tersebar di seluruh daerah di Indonesia loh.

Zakatin mendekatkan yang jauh dan melekatkan yang dekat. Fokusnya adalah membantu mereka yang lebih membutuhkan. Dan hal ini yang membuat zakatin punya peran yang lebih luas, karena relawan zakatin tersebar ke seluruh Indonesia dan didukung oleh relawan di pedalaman, oleh karena itu penyebaran mustahik yang dibantu zakatin merupakan profil-profil yang sangat membutuhkan bantuan.

Platform zakatin tuh user friendly banget menurut saya.  Enggak berat saat buka. Dan fiturnya cukup banyak, selain menemukan mereka yang benar-benar membutuhkan, zakatin.com juga punya kalkulator zakat sehingga kita dengan mudah menghitung pendapatan dan simpanan kita untuk mengetahui besaran zakat/infaq yang perlu dikeluarkan. Ini membantu banget loh, jadi simple.

Kita juga bisa melihat banyak kisah inspiraftif yang membuka mata dan hati kita di aplikasi ini, sekali klik saja, kita bisa langsung membaca detail mustahik serta perkembangannya setelah mendapatkan donasi. Dan, terlihat juga daftar orang-orang yang sudah berdonatur di bagian bawahnya.  Dan, yang serunya lagi informasi yang ada di Zakatin (baik donator dan info lainnya) bisa kita langsung share, jadi kita bisa bisa bersosialisasi dengan lebih bermanfaat.

Aspek transparansi keuangan adalah yang wajib diperhatikan ketika kita berdonasi secara online. Dan platform zakatin.com menyediakan hal itu, nilai sumbangan tertera langsung di samping nama penerima manfaat sehingga para donatur bisa melihat berapa jumlah donasi dan total yang terkumpul dari campaign tersebut. Jadi enggak perlu khawatir. Dan sebagai donatur pun kita akan mendapatkan laporan donasi via email juga.

Sampai ke pelosok pun, juga yang membuat saya senang sekali zakatin hadir, karena penyebaran zakat dan sedekah kan ‘katanya’ ada ketidak merataan, dan permasalahannya memang ada di informasi yang tak tersebar luas. Dan dengan zakatin campaign yang mengangkat kasus atau isu di pedalaman insyaallah lebih luas tersebar.

Oh iya, kalian pasti sudah tahu dong kalau ada 8 golongan yang berhak menerima zakat? Diantara, ada Fakir yaitu orang yang tidak punya harta untuk memenuhi kebutuhan pokok dan tanggungannya, Miskin yaitu orang yang punya sedikit harta namun tetap masih belum mencukupi, Amil yaitu orang-orang yang mengurus zakat, Mua’allaf orang yang baru masuk islam, Riqab orang yang ingin membebaskan dirinya, yaitu hamba sahaya atau budak yang telah dijanjikan/belum oleh tuannya, Gharim orang yang memiliki hutang, Ibnu Sabil orang yang sedang dalam perjalanan jauh, dan Fi Sabilillah orang yang berjuang di jalan Allah SWT.