“Bagi saya, apa salahnya menjadi bagian dari sesuatu yang besar dan
bermanfaat untuk banyak orang. Kalian juga bisa”
TransMate, istilah tersebut semakin nempel di pikiran saya. Rasanya tak
sabar sekali untuk traveling, dan membagikan kisah perjalanan di media sosial
dan blog yang saya miliki. TransMate
adalah istilah yang timbul dari perpaduan dua buah kata, ‘Trans’ yang merupakan
kepanjangan dari Transportasi, dan ‘Mate’ yang artinya teman/partner dalam
bahasa Inggris. Jadi, secara umum TransMate
adalah sebutan untuk orang-orang yang punya ketertarikan terhadap perkembangan
isu dan kemajuan transportasi yang saat ini ada di Indonesia.
Sejatinya semua orang bisa menjadi TransMate. Yang membuat saya bingung adalah, sejak istilah ini lahir pada Jumat
(6/12) lalu, ada saja komentar negatif akan komunitas yang dibentuk oleh
Kementerian Perhubungan ini. Padahal fokus dari Kemenhub adalah ‘meminta
bantuan’ kepada orang-orang yang suka traveling dan berharap mereka membagikan
pengalamannya dalam menggunakan transportasi untuk mencapai destinasi wisata
tersebut.
Saya ingat sekali waktu saya
melakukan perjalanan ke Banyuwangi, bahwa ternyata banyak yang bertanya cara ke
sana, naik keretanya apa, karena orang yang suka traveling berbeda dengan orang
yang ingin traveling. Kemudian, saat saya melakukan perjalanan ke Bali tapi
menggunakan kereta, di situ juga saya menyebarkan informasi baru kalau ke Bali
tak selalu naik pesawat, terlebih ketika kalian ingin biaya yang lebih murah
dan mendapatkan sensasi perjalanan yang beda.
Saat hadir di peluncuran
TransMate pun saya diberikan informasi baru terkait 5 Destinasi Super Prioritas
yang kita kenal dengan nama ‘Bali Baru’. Buat kalian yang belum tahu, Bali Baru
merupakan mandat dari Pak Jokowi sebagai strategi wisata untuk menarik para
turis, dan berharap destinasi-destinasi pilihan tersebut bisa memiliki prestasi
yang sama seperti Pulau Dewata, Bali.
Sebenarnya ada 10 daerah yang ditetapkan sebagai Bali
Baru, diantaranya Danau Toba, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Pantai Tanjung
Kelayang, Candi Borobudur, Gunung Bromo, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, dan
Pulau Marotai. Tapi dari kesepuluh destinasi tersebut, dipilih lagi lima yang
dianggap super prioritas, yang akan semakin digenjot pembangunan dan
pengembangan sarana dan prasarananya. 5 Destinasi Super Prioritas tersebut
adalah Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di NTT, Borobudur di Jawa
Tengah, Likupang di Sulawesi Utara, dan Danau Toba di Sumatera Utara. Jujur, selain Borobudur dan Labuan Bajo,
tida lainnya masuk dalam busket list saya untuk traveling tahun depan, aamiin.
Wah..rencana tahun depan mau ke Bali coba ah pake kereta.
ReplyDelete