Lama tak bertemu, Vira pun
membawa kabar yang sangat-sangat-sangat mengembirakan buat saya. Dia akan pergi
umroh. Saya ingat sekali beberapa
bulan sebelumnya, saat Geng Kuliner kumpul, Mas Achi berbagi pengalamannya saat
umroh, mulai dari perencanaan yang ‘bisa dibilang’ minim, hingga pengalaman
‘rohani’ yang tak terlupakan. Dan ketika pulang, Vira pun menceritakan hal yang
sama. Seketika hati saya membuka pintunya, membiarkan niat menetap. 2020, saya berharap itu waktu yang tepat.
Perbincangan sepulang traveling selalu sama, “Jalan-jalan terus, gak niat buat umroh? Haji gitu?”, kata beberapa
teman. Ada yang nadanya becanda, dan ada yang serius, tapi saya tetap senang
karena sudah bukan lagi, “cieee, yang
abis jalan-jalan, oleh-olehnya donk!”. Apalagi
bulan ini, setelah traveling yang cukup berkesan di Kamboja dan menyendiri di
Malaysia, saya merasa semakin ingin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta,
terlebih di umur yang semakin tua ini.
Umroh, adalah goals dan resolusi
2020 yang saya nampaknya akan saya tetapkan. Belum officially, tapi sedang saya pikirkan matang-matang. “Sholah
5 waktu aja masing bolong-bolong, mau umroh?”, dulu pikiran saya selalu
mempermasalahkan hal itu, tapi sekarang saya jadi berpikir, “bisa
jadi, umroh semakin mempertebal keimanan saya, sebelum dan sesudahnya”.
Ada beberapa hal yang saya
siapkan untuk tujuan umroh ini, resolusi saya, dan rasanya bisa diterapkan di semua sektor, dan saya ingin share
melalui tulisan ini, karena saya semakin sadar kalau semua orang di sekitar
saya bisa untuk mencapainya.
1. Niat!
Saya selalu bilang, “Pada akhirnya, semua kembali pada diri
masing-masing”. Dan termasuk saya.
Niat adalah yang harus dimiliki di awal. Apapun sebabnya, apapun kata orang,
mau di bilang “ikut-ikutan” atau
apalah, yang penting niat harus timbul terlebih dahulu. Karena setelah ada
niat, apalagi niat umroh yang merupakan suatu hal yang sangat baik, apapun
halangannya insyaAllah akan ada
jalan. Aamiin.
2. Berburu Informasi!
Langkah selanjutnya yang akan saya
lakukan adalah mencari informasi. Tapi bukan soal cara umroh atau hal-hal yang
harus dilakukan di sana, karena itu memang wajib dilakukan dan akan kita terima
pelajaran sebelum masuk rombongan. Oh
iya, saya pribadi sih memilih untuk ikut rombongan/paket umroh saat di sana,
biar lebih teroganisir, dan tak memikirkan hal lainnya.
Yang saya cari tahu lebih kepada user experiance, pertanyaan-pertanyaan
nyeleneh yang kadang sukar saya tanyakan kepada leader tour nantinya. Selain
bebertapa informasi di internet, alhamdulillah banget ada Vira dan Mas Achi
yang jadi sumber informasi terpercaya, hehe, mulai dari budget ‘minim’ tapi
tetap nyaman, pegalaman rohani yang membuat saya was-was dan ingin
mendapatkannya, hingga saran buat ‘lanjut’ traveling setelahnya.
Dan, salah satu yang saya cari
informasinya dan pikirkan adalah soal provider internet yang akan saya gunakan,
karena nampaknya saya akan butuh sekali,
mungkin saya akan memilih XL yang ternyata punya Paket
Umroh & Haji XL
yang memberikan benefit mulai dari internetan, nelpo, dan sms mulai dari Rp
149ribu aja tanpa harus ganti kartu, dan asiknya lagi Paket Umroh & Haji XL
ini bisa langsung diaktifkan di Indonesia ataupun di Tanah Suci, enggak ribet
deh pilihannya. Cara pengaktifannya pun mudah, sebelum berangkat kita cukup
tekan *123*747#, atau bisa juga
melalui aplikasi MyXL dan tinggal pilih deh
paket yang kita inginkan. Sampai di Saudi
Arabia, tinggal pastikan deh kalau layanan data roaming kita aktif.
Komunikasi dijamin jadi lancar,
jadi bisa ngasih kabar ke orang rumah atau orang tercinta yang menanti kabar
kalian. Oh iya, Paket Umroh &
Haji XL ini juga bisa didapatkan atau dibeli di
berbagai online store loh, pokoknya berkat Paket Umroh & Haji XL,
semua #JADIBISA ibadah dan komunikasi lancar pastinya.
3. Buat Perencanaan!
Lanjut ke level berikutnya adalah membuat perencanaan! Menentukan besaran
budget, tanggal, dan ‘mungkin’ mencari teman perjalanan. Saya akan mulai dengan menulis goals tersebut, kemudian saya tempel di
cermin, agar setiap pagi saya selalu diingatkan untuk sellau fokus!
4. Segera Eksekusi!
Dan, sampailah saya di next next next level! Penentuan bakal
jadi umroh atau tidak, yaitu eksekusi. Terlebih soal dana, harus giat kerja, membuat
rekening khusus, agar fokus menabung dan tidak terpakai untuk kebutuhan
lainnya.
Ada satu lagi sih sebenarnya, yaitu doa dari kalian
semua yang membaca tulisan ini, dengan berkata “Aamiin”.
No comments