Sejak tulisan Resolusi 2020 tentang Investasi Saham naik di blog, saya langsung
mendapatkan beberapa pesan dan masukan terkait investasi. “Cieeee yang mau investasi saham”, “Lo yakin mau online trading?”, “coba kelas saham ini deh”. Kira-kira begitulah isinya. Yang sempat
membuat saya berpikir dua kali untuk merealisasikannya. Tapi, tekat sudah
bulat. Saya merasa instrumen finansial yang satu ini punya daya tarik
tersendiri. Investasi saham punya faktor-faktor yang saya suka, dan mungkin anak muda saat ini juga harus
tahu, seperti modal yang terjangkau, waktu yang bebas, keuntungan yang
besar, dan juga pengalaman yang bikin deg-degan.
“Wessss, yang punya perusahaan mah beda sekarang”, sambutan yang
cukup menarik sebelum saya menyapa. Perbincangan bersama teman-teman siang itu
dimulai dari kalimat bernada ejekan yang terdengar seakan memberikan motivasi. Saya suka, dan mungkin harus saya biasakan.
Semua karena tulisan resolusi 2020 yang saya update di blog, sebuah langkah yang besar untuk saya memilih
investasi saham. Yang secara tak langsung membuat saya punya bagian dari
perusahaan yang sahamnya saya beli. Jadi
ketika saya ‘dipanggil’ pengusaha, ya memang benar, jika saya sudah membeli
saham tersebut, haha.
“Belom juga mulai, masih bingung gue, apalagi kalau baca berita-berita
dan singkatan-singkatannya, udah pusing duluan, haha”, sahut saya demikian.
Sebenarnya, saya sudah dan hingga saat ini masih berinvestasi, tapi bukan
saham, masih dalam bentuk reksadana pasar uang yang bagi saya kurang memberikan
pengalaman. Ketika saya beli, kemudian
saya tinggal bahkan sempat saya lupakan, pada part tersebut saya merasakan
kehilangan serunya berinvestasi. Tapi ini pendapat saya loh ya, hehe.
Reksadana yang saya pilih pun
terbilang untuk jangka pendek saja, yang artinya berbeda dengan fokus saya
memasuki tahun baru, yaitu merencanakan masa depan dan masa tua yang cerah. Makanya saya ingin mulai berinvestasi saham.
Soal keuntungan investasi saham juga menjadi daya tarik, tapi saya tak kan
langsung bermain diangka besar, kecil dulu saja, karena bagi saya dan buat
kalian yang belum tahu, ternyata investasi saham pun terbuka untuk modal kecil.
Sekolah Pasar Modal (SPM), adalah
solusi terbaik yang saya pilih dari berbagai komentar bernada ambigu yang saya
dapatkan. Tak pakai lama, saya langsung mencari informasinya dan dapat. Sebagai pemula, saya merasa menemukan apa
yang saya cari. Saya harus terjun langsung untuk belajar, karena pengalaman
seperti ini juga faktor yang membuat saya tertarik terjun ke dunia saham. Saya
ingin merasakan teriakan bahagia ketika grafik naik, dan mungkin sesekali
mencicipi kebingungan karena grafik berubah warna dan arah. Seperti hidup ini, mungkin.
Saya bulatkan tekad, saya buat
reminder dan catat tanggal yang saya pilih, dan dipastikan bulan Januari masuk
kelas tersebut. Untuk Desember, nampaknya
sudah terlewat, dan saya pun masih punya banyak deadline yang mengejar. Rasanya seperti anak sekolahan, murid baru
yang tak sabar untuk bertemu teman-teman dan pengalaman baru, haha.
“Kenapa lo tiba-tiba pengen investasi?”, ada aja pertanyaan kayak
gini kalau sedang ngobrol soal investasi. Dan jawaban saya selalu sama. “Kalau enggak sekarang, ya kapan lagi”.
Saya yakin, semakin cepat memulai dengan perencanaan tentu semakin baik
hasilnya. Lebih dari 25 tahun saya mengandalkan tabungan untuk beli ini-itu,
untuk membangun masa depan, dan ternyata saya selalu lupa mengambil
pelajarannya. Masa tua saya menunggu, meskipun soal umur kita enggak pernah
tahu, dan sekarang adalah saat yang tepat untuk mengubah pola keuangan.
Oh iya, selain investasi saham, saat ini saya juga sedang
fokus sama satu investasi lagi, yang harus kalian perhatikan dan pilih juga nih,
yaitu investasi kesehatan. Yang sedang saya lakukan sih rajin berolahraga dan
juga menjaga pola makan, karena investasi kesehatan buat
saya bentuknya bukan produk, melainkan hal-hal yang saya lakukan untuk menjaga
kesehatan di kemudian hari. Intinya begini, investasi saham akan menuntun saya
menikmati masa tua, tapi jika sakit, bagaimana saya bisa menikmatinya? Dan saya
rasa keduanya harus berjalan bersamaan. Benar, ‘kan?
#SahamIsEasy
#InvestSmarter #TradeEasier
Hal-hal yang ngga kepikiran sebelumnya akhirnya kepikiran juga dari artikel ini, terimakasih ya kak sudah berbagi cerita:)
ReplyDeleteYa, kak... sama-sama, terima kasih sudah berkunjung
Delete