Entah, apa hanya saya yang baru tahu akan adanya festival ini. Seketika
saya merasa ketinggalan zaman banget, ke mana saja selama ini. Dan ketika tahu,
saya langsung penasaran dan niat untuk datang. Hingga pada akhirnya, festival
ini menjadi teman yang asik untuk menemani malam minggu saya kala itu.
Salah satu hal yang saya suka dari sosial media adalah perannya dalam
memberikan informasi event untuk
saya. Kadang, kalau lagi gabut, enggak
ada kerjaan, saya scroll time line dan menemukan info-info acara yang menarik.
Seperti beberapa waktu lalu. Sedang asik
scroll, eh tiba-tiba nemu postingan teman yang ngasih info kalau weekend nanti
bakal ada acara yang namanya Festival PARARA. Saya langsung kepo, dan
langsung menuju akun official instagramnya di @panenrayanusantara.
Apa Sih Festival Parara Itu?
Mungkin terdengar asing untuk beberapa orang. Saya saja awalnya tak
tahu, kalau ternyata PARARA sendiri
adalah singkatan dari ‘Panen Raya Nusantara’, yang ternyata merupakan
festival yang diadakan tiap 2 tahun sekali. Saya
langsung berpikir, dasar ketinggalan zaman banget saya, haha. Festival ini
digagas oleh Konsorsium PARARA, yang tediri dari NTFP-EP Indonesia, WWF
Indonesia, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), APPUK, Koperasi Produsen
AMAN Mandiri (KPAM), dan masih banyak lagi.
Festival PARARA ini pertama kali
diselenggarakan pada 2015 sebagai bentuk usaha mempromosikan dan menampilkan
produk-produk kewirausahaan dari berbagai komunitas dan masyrakat adat yang
tergabung di dalamnya. Uniknya, produk yang ditampilkan merupakan hasil upaya
komunitas dan masyarakat adat dalam mendukung kehidupan dan upaya peningkatan
kesejahteraan, yang juga memperhatikan keseimbanagn alam dan manusia, serta
berasal dari tradisi kearifan dan budaya komunitas tersebut. Jadi, kalau kalian datang ke sini tuh pasti
beras abanget Indonesianya.
Untuk tahun 2019, tahun ini,
Festival PARARA diselenggarakan pada tanggal 6 hingga 8 Desember 2019 di Plaza
Semangi Jakarta. Loh, kok di mall? Katanya Indonesia banget?? Nah, ini juga
cara yang tepat menurut saya, karena pemilihan tempat di dalam mall ini
terbilang baru, sebelumnya dilapangan terbuka. Hal ini dilakukan panitia untuk
semakin menarik minat millenial untuk mengunjungi dan mengetahui lebih akan
kearifan lokal tanah air yang membanggakan.
Ada Apa Saja di Festival Parara 2019?
Kalian wajib tahu ini, slogan Festival PARARA adalah ‘Jaga
Tradisi, Rawat Bumi’, sebuah moto yang dipilih dengan misi menunjukan
kepada masyarakat zaman now, kalau
kearifan leluhur bangsa Indonesia sudah terbukti dalam pemanfaatan sumber daya
secara lestari. Pada festival tahun ini, akan ada 28 organisasi non pemerintah
dan lebih dari 100 komunitas yang mendukung dan hadir memerihakan.
Tahun ini, Festival PARARA
memeilih tema ‘Pangan Bijak’, dengan latar penglihatan mereka akan pola konsumsi
masyarakat kini kurang sehat, apalagi banyaknya makanan cepat saji yang sejalan
dengan perkembangan teknologi online yang membuat kita juga malas gerak. Melalu
Festival ini, banyak pihak yang terlibat juga mengajak masyarakat untuk
menjadikan pangan bijak sebagai gaya hidup.
Terus, ada apa aja sih di
Festival PARARA ini? Nah, ini yang seru dan cukup menjadi daya tarik,
serta alasan saya untuk datang dan melihatnya. Pameran Produk Komunitas, adalah
alasan pertam asaya akhirnya menghabiskan weekend di sana, suka banget sama
pamerannya, karena selain produk-produknya bagus, penjaga boothnya juga baik
dan ramah-ramah. Karena, jujur saya tuh
pernah punya pengalaman buruk kalau datang ke sebuah pameran, tapi penjaga
boothnya hanya ramah pada orang-orang tertentu saja, hiks.
Selain pameran, Festival PARARA juga menghadirkan
Pertunjukan Seni Tradisional, serta talkshow dengan tema menarik dan narasumber
yang sesuai memberikan informasi kepada pengunjung. Bahkan, yang bikin betah
adalah workshop kerajinan tangan, plus bisa icip-icip makanan gratis di Cafe
PARARA. Saat saya datang, lokasi sudah cukup ramai, dan langsung banyak booth
yang menarik perhatian. Mulai dari kerajinan tangan yang langsung mendatangkan
pengrajinnya, kopi-kopi lokal, hingga makanan-makanan yang langsung bikin
lapar. Pokoknya, kalian wajib deh datang ke Festival ini. Biar semakin mengenal
pangan bijak yang ‘adil’ dan ‘lestari’.
Adil dalam proses membeli yang mulai tersebar merata, dan lestari dari
cara produksinya.
No comments