Akhirnya kaki ini keluar dari
zona nyamannya. Dipaksa lari, atau
setidaknya jalan cepat karena ingin segera sampai garis finish. Rasanya
sudah lama sekali tak berlari untuk tujuan olahraga. Belakangan berlari hanya karena mengejar bus/kereta, hehe.
Seperti biasa, saya selalu tak bisa tidur kalau ada acara pagi, pagi
banget lebih tepatnya, sesuai ketentuan saya harus berada di garis start jam 6 pagi, dan harus lulus tes
kesehatan terlebih dahulu. Kalian mungkin
berpikir semua wajar adanya, tapi saya belum menyebutkan satu hal penting, pagi
itu adalah hari minggu, dan jam 6 pagi di hari minggu adalah waktu
nikmat-nikmatnya terlelap bagi saya, haha.
Sekitar jam 4 pagi saya sudah
membuka mata, sedikit demi sedikit,
agak sulit sebenanrnya karena seingat saya jam 1 pagi saya masih berada di
depan smartphone. Saya punya dua
pilihan, lanjut tidur atau lanjut mandi untuk merealisasikan komitmen yang saya
buat untuk mengikuti event lari. Dan saya
memilih mandi, bersiap, dan berangkat ke lokasi.
Healthies Run dari Kemenkes RI
Event lari yang ingin saya ikuti saat
itu adalah Healthies Run 5K 2019 yang diadakan pada tanggal 6 Oktober 2019 oleh Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), dan event ini merupakan bagian dari perayaan road to Hari Kesehatan Nasional ke 55 yang
akan diadakan pada bulan November mendatang. Saya pribadi jadi tak sabar untuk mengetahui acara seru lainnya, pasti
banyak banget deh.
Running Squad pagi itu... |
Seperti perkiraan saya, Gedung
Kemenkes RI di Kuningan, Jakarta sudah cukup ramai. Sulit dibedakan antara saya yang telat atau acaranya yang agak ngaret.
Tak lama, pemanasan pun dimulai, yang kemudian suara gemuruh terompet, musik,
tempuk tangan semua jadi satu melepas para peserta lari. Helathies Run 5K 2019
pun resmi dimulai dan dilepas langusung oleh Ibu Menteri, Prof. Dr. Dr. Nila
Farid Moeloek, Sp.M(K).
Sepanjang lintasan saya selalu
mencari minimarket. Jujur, saya lapas sekali pagi itu karena belum sempat
sarpan, tapi tak ada minimarket yang buka. Bisa dibilang pemilihan lintasannya
pintar sekali, jalur yang dipilih adalah jalur yang sepi, jalur perkantoran
yang kalau hari libur benar-benar tak ada kehidupan. Sisi positifnya, semua peserta
fokus berlari, dan saya pun mau-gak-mau harus melakukan hal yang sama.
Selain untuk memperingati Hari
Kesehatan Nasional, kegiatan lari ini juga secara langsung ingin mengajak
masyarakat untuk tidak males gerak atau ‘mager’, dan juga membudayakan gerakan
hidup sehat yang salah satunya aktivitas fisik sebagai bagian dari cara kita
untuk menjaga kesehatan. Yang saya lihat, antusias masyarakat terhadap event
ini cukup besar loh, total ada 1000 peserta yang tak hanya karyawan Kemenkes
saja, tapi juga ada TNI, wartawan, berbagai komunitas, dan umum.
Saya sulit menggambarkan ekspresi
saya saat sampai di water zone, bahagia banget, setengah perjalanan sudah
terlewati, dan beberapa gelas air isotonik berhasil membakar semangat saya lagi
untuk melanjutkan pelarian. Suasana
semakin sepi, dari yang mulanya lari bersama, kemudian ada yang duluan dan ada
juga yang nyerah, memilih untuk jalan kaki saja. Pelan-pelan asal sampai tujuan.
Dan Akhirnya, Saya memilih untuk....
Saya mencoba untuk kuat, ditambah
mata manusia dan kamera di mana-mana, antara keyakinan “saya kuat” dan gengsi
pun beda tipis, sesekali saya berhenti dan merasakan diagfragma paru-paru berkontraksi,
saya rasa saat itu pergerakannya wajar, lebih cepat dari biasanya.
“Ayo-ayo, sedikit lagi”
kalimat penyemangat yang sudah mulai bosan saya dengar. Lebih dari 5 kali saya
dengan kalimat itu, dan masih saja enggak sampai-sampai. Hingga akhirnya saya
mulai tahu jalur yang saya lalui, tak asing, dan semakin mengarah ke Gedung
Kemenkes. Ternyata benar adanya, artinya saat itu saya sudah dikit lagi sampai
finish. Beberapa menit lagi saya bisa menyelonjorkan kaki, bahkan merebahkan
badan, dan bersyukur masih kuat untuk lari 5 K. Yes, i did it! Meskipun masih
ngos-ngosan, saat panitia memberikan mendali saya harus tersenyum.
Keseruan Healthies Run 5K dari
Kemenkes tak sampai di situ saja, tak hanya melepas dan menyambut peserta di
titik pertemuan, tapi acara masih berlanjut dengan zumba, beberapa challenge kesehatan berhadiah, serta
pertanyaan langsung dari Ibu Nila. Yang
berhasil langsung dapat voucher belanja dan voucher kesehatan loh... Acara
ditutup dengan pengundian doorprize, yang jatuh bukan ke saya, hiks. Meskipun
demikian, saya sudah cukup bersyukur bisa ikut acara ini, bisa kembali
merasakan lari pagi untuk benar-benar olahraga. Saya ingin bilang “rasanya saya ketagihan lagi”, tapi saya masih ragu.
Oh iya, selain ada juara untuk kategori lari, juga ada juara untuk kategori kostum terbaik... dan ini pemenangnya, selamat ya... |
mantaps lah pelari VIP kita yang satu ini ....
ReplyDeleteiya dong, apapun bisa gue lakukan karena VIP, wkwkw
Delete