Akhirnya saya kembali lagi ke
sini. Tempat yang penuh dengan warna, yang selalu membuat saya bahagia. Tempat
yang selalu bikin betah karena warganya yang ramah, harga tiket masuk dan harga
jajanan yang murah, serta ketersediaan fasilitas seperti mushola dan toilet pun
sangat dijaga kebersihannya. Pokoknya, kalau ke Malang wajib banget buat main
ke Kampung Wisata Jodipan ini!
Sekilas, tak banyak yang berubah
dari Kampung Wisata Jodipan ini, tapi ternyata wisata tersebut punya keluarga
baru, yaitu Kampung Biru. Buat kalian yang belum tahu, sebelumnya Kampung
Wisata Jodipan hanya ada 2 bagian, pertama Kampung
Warna Warni yang fokus akan permainan warna pada dinding dan jalan sekitar.
Dan yang kedua Kampung Tridi yang
banyak menampilkan gambar 3D di dinding rumah-rumah warganya. Saat saya datang kemarin, mata saya langsung
tertuju pada sederet rumah dengan warna seragam, warna biru, warna kebanggaan
klub sepak bola mereka, kampung tersebut dinamakan Kampung Biru.
Cara Ke Kampung Wisata Jodipan?
Kampung Wisata Jodipan berada di
Kota Malang, dan tentunya kalau mau ke
sini kalian harus ke Malang terlebih dahulu, salah satu caranya dengan
menggunakan Kereta Api Gajayana yang berangkat dari Stasiun Jakarta Gambir dan
kalian turun di Stasiun Malang. Untuk cek harga dan ketersediaan Kereta Gajayana Malang kalian bisa klik di
sini ya! Setelah sampai, kalian bisa memggunakan angkutan umum, becak,
atau transportasi online untuk ke sana. Sebenarnya
bisa jalan kaki juga sih, deket banget, keluar stasiun tinggal ambil arah kiri.
Saya pertama kali ke sini awal
tahun 2017, tepatnya setelah pulang dari Tour Bromo yang sangat melelahkan,
sehingga dua mangkuk mie goreng warung setempat mendarat dengan nikmatnya di perut
saya. Dan karena kekenyangan, saya enggak terlalu explore kampung tersebut, saya hanya pikir “yang penting sudah pernah ke sini”.
Bukti tiket masuk sekaligus oleh-oleh kalau main ke Jodipan |
Tahun ini saya berkesempatan
kembali ke Kampung Wisata Jodipan. Cuaca cukup panas saat itu, sehingga saya
memutuskan untuk ke sana agak sorean. Sebenarnya,
saya pikir waktu terbaik untuk main ke Kampung Wisata Jodipan adalah di hari
kerja pas pagi hari sehingga tak terlalu ramai, tapi jika kalian bukan morning
person seperti saya, sore hari juga bisa menjadi pilihan.
Spot Foto Wajib di Kampung Wisata Jodipan!
Sampai di sana, saya langsung
terhipnotis oleh kampung sebelah, tepatnya sisi lain dari Jembatan Kali Brantas.
Sebuah kampung yang full dengan warna
biru, mulai dari cat tembok, atap, jalan, dan tangganya pun warna biru. Mungkin kalau tanaman boleh dicat akan
mereka warnai biru juga kali, hehe. Kampung tersebut dinamakan Kampung Biru
Arema, yang ternyata sudah ada sejak 2017 akhir.
Selamat datang di Kampung Biru Arema... |
Bukan rahasia lagi kalau Kampung
Wisata Jodipan punya banyak spot yang bagus buat foto. Tapi bagus menurut orang tentu berbeda-beda,
dan melalui tulisan ini saya ingin share
beberapa spot foto yang menurut saya pas untuk menggambarkan betapa indahnya
Kampung Wisata Jodipan tanpa harus menghilangkan sisi orang dan view-nya. Jadi meskipun pergi sendirian, kita masih bisa minta tolong orang di
sana buat fotoin, asal tahu spot antara model dan fotografernya pasti hasilnya
memuskan.
1. Di Tangga Masuk Kampung Biru
Saya langsung masuk Kampung Biru
Arema karena penasaran dan belum pernah ke sini. Sensasinya mirip seperti wisata di Santorini yang identik dengan warna
biru kata beberapa orang, hehe. Untuk HTM kampung ini, saya kurang tahu
berapa karena saat saya datang tak ada ibu-ibu yang menjaga di depannya, tak
seperti Kampung Warna Warni dan Kampung Tridi yang ketika masuk kita akan
langsung disambut dengan senyum ibu penjaganya, mungkin HTM sama saja, 3K yang
akan ditukarkan dengan souvenir seperti stiker atau gantungan kunci buatan
warga.
Spot foto pertama yang bikin mata
ini berkhayal liar adalah tangga masuknya. Komposisi yang pas menurut saya,
ala-ala orang naik/turun sambil melihat betapa indahnya view Kampung Biru dari atas. Terlebih ketika langit sedang cerah,
perpaduan antar keduanya poasti keren banget!
Untuk mendapatkan foto seperti di
atas, fotografer bisa mengambilnya dari jembatan sehingga lensa bisa lebih luas
menangkap gambar. Oh iya, ini yang saya
bicarakan foto menggunakan smartphone/kamera standar ya, bukan menggunakan
drone atau kamera sport, hehe. Kemudian untuk outfit, usahakan menggunakan
baju yang adem dan nyaman dengan warna yang enggak selaras dengan cat tembok di
sana. Amannya sih kuning atau putih
menurut saya.
2. Di Dekat Sungai
Setelah foto di tangga dan explore Kampung Biru kalian jangan langsung
pulang! Turun tangga kalian akan lihat seperti Pos Kamling, yang bisa
kalian gunakan juga sebagai titik fotografer megambil foto. Kalian sebagai
model bisa turun dan duduk di tepian sungai (enggak tepi banget sih, atasnya gitu, pokoknya seperti di gambar deh)
kemudian bergaya sambil menikmati hangatnya sinar matahari. Saat itu juga saya merasa beruntung karena
spot ini sepi dan enggak ada yang antri menunggu, sehingga saya bisa agak lama
dan banyak gaya fotonya, haha.
3. Foto Sama Topeng!
Dari awal main ke Kampung Wisata
Jodipan, spot yang satu ini enggak pernah saya lewatkan, terlepas dari
keberadaannya yang memang di tengah jalan dan pasti dilewati untuk explore Kampung Warna Warni. Kalian tahu
kan kalau Malang juga terkenal dengan topeng nya? Nah, di spot ini kita bisa
foto dengan topeng-topeng yang bergelantungan, dan sebaiknya menggunakan lensa
fix atau kamera dengan fitur bokeh sehingga belakangnya blur dan hasil foto
semakin keren.
4. Di Rooftop Warung Selfie
Keliling Kampung Wisata Jodipan
tak lengkap kalau belum jajan. Selain rasa lelah dan faktor cuaca, banyaknya
warung yang menjual jajanan anak-anak juga membuat saya ingin ngemil terus,
apalagi harganya yang enggak mahal bahkan terbilang murah. Tapi jika kalian lapar banget, ada satu tempat yang sangat saya
rekomendasikan karena selain mengenyangkan tempat ini juga pas buat foto-foto,
yaitu Warung Selfie Warna Warni!
Posisi warung ini dekat sekali
dengan mushola di Kampung Warna Warni, harganya murah banget, dan Ibu
penjualnya juga sangat baik. Kalau beruntung seperti saya, kalian bisa langsung
naik ke rooftop nya dan menikmati ademnya angin di Kampung Wisata Jodipan serta
melihat betapa riweh dan penuhnya jembatan kaca, haha. Space nya tidak terlalu besar, jadi tidak bisa muat banyak orang.
Pilihannya antara bergantian atau tahu diri untuk tak terlalu lama berfoto. Dan
jangan lupa juga untuk beli makanannya ya...
5. Di Jembatan Kaca
Saya rasa, ini bisa menjadi alasan saya untuk segera kembali ke Malang!
Spot ini belum saya cicipi, saya belum foto di sini karena rame banget dan
entah kenapa ada beberapa orang yang tidak mau pindah dan betah berlama-lama di
atasnya. Alhasil, saya hanya lewat menyebrang dan merasakan betapa penuhnya
jembatan kaca.
Setelah menyebrang, sampailah
saya di Kampung Tridi, saya pribadi bukan orang yang suka foto dengan
gambar-gambar 3D kemudian bergaya sambil berimajinasi, alhasil saya berniat
kembali ke hotel. Namun, saat diperjalanan saya melihat ada rumah warga yang menawarkan
rooftopnya sebagai tempat foto dengan bayaran seikhlasnya. Tanpa pikir panjang
saya langsung naik, dan kembali menikmati keindahan Kampung Tridi plus Kampung
Warna Warni yang dipisahkan oleh Kali Brantas.
Kalau ke Malang, jangan lupa ke sini ya.... |
Saat itu, saya langsung merasakan betapa indahnya wisata Malang yang
satu ini, dengan proses dan kerja keras yang dilalui sejak 2016, kampung yang
dulunya kumuh justru menjadi kebanggaan wisata Malang masa kini, menghidupkan
perekonomian rakyat, mendekatkan para pendatang dan warga lokal, hingga
mengajarkan saya betapa pentingnya semangat akan kepedulian warga untuk
melakukan suatu perubahan. Salut!
So,
kalau kalian yang sudah pernah ke Kampung Wisata Jodipan, punya enggak spot
wajib yang pasti kalian sambangi?
No comments