Kebiasaan bangun siang. Dan kalau liburan saya berusaha melawan
kebiasaan itu. Semoga hari ini cerah,
hati berdoa demikian sambil melangkah keluar hotel. Tujuan saya adalah George
Town, yang kemudian lanjut ke Penang Hill, Pantai Batu Ferringhi, dan Jetty.
Nampak padat, dan semoga semua tempat bisa saya datangin, aaminn.
Untuk pertama kalinya saya landing
dengan sangat panik di Malaysia. Keluar
dari pesawat saya langsung ngibrit karena pesawat yang saya gunakan delay cukup
lama, kebanyakan muter-muter di langit seingat saya, padahal saya harus melanjutkan
perjalanan dengan pesawat lagi. Jadi, tujuan perjalanan saya saat itu
adalah Penang, Malaysia, dan saya membeli tiket pesawat dengan sekali transit
di Kuala Lumpur Internasional Airport (KLIA), kenapa? karena saat itu lebih murah, dan air bus jadi lebih banyak
untungnya, dapet makan pula, hehe.
Udah delay, saya landing di Terminal
3 pula, yang membuat saya harus memakan waktu untuk berjalan lagi dan
menggunakan train karena pesawat
lanjutan yang saya gunakan adanya di Terminal 2. Semakin panik, ditambah harus lewat imigrasi terlebih dahulu.
Seorang pemuda terlihat sudah membawa papan bertuliskan PENANG – Gate 2 di
seberang, tapi saya masih tertahan di antrian imigrasi.
Foto done, scanning jari done, cap passport done. Beres imigrasi saya
melanjutkan dengan jalan cepat, bersamaan dengan si pemuda yang teriak-teriak, “Penang gate 2”. Ternyata saya enggak
sendirian, di belakang saya juga ada orang-orang yang ngedumel masalah
muter-muter pesawat tadi, ada juga yang menggunakan bahasa Cina yang seketika
membuat saya lapar. Tadi pas pemuda
melayu ngomong saya langsung teringat nasi lemak, dan pas denger orang cina
ngomong saya langsung teringat dimsum dan coipan. Pikiran saya terdistrak
karena lapar.
Sial! Apakah memang kalau pesawat pertama delay, pesawat keduanya juga
delay? Udah lari capek-capek, keringet dingin, ternyata pesawat yang saya
khawatirkan meninggalkan saya belum datang juga. Ingin murka rasanya, sudah kepikiran, masa kopernya nyampe duluan
dibandingkan orangnya, haha.
Okay, ambil sisi baiknya, olahraga.
Akhirnya Main Di Penang!
Cukup sudah dramanya, kini
saatnya beneran explore Penang. Sudah lama banget saya ingin ke sini karena
melihat foto orang-orang di instagram, terutama di kawasan George Town yang
terkenal dengan street art paintingnya.
Kembali, karena Instagram, padahal hampir beberapa tempat saya cukup kecewa
kalau ngikutin foto dari instagram, beda
gitu, padahal saya tahu kalau foto mau masuk ke sosmed ya harus edit sana-sini,
hehe, seperti yang saya lakukan juga.
Nah, untuk itu tulisan ini saya
buat juga biar kalian yang mau ke Penang bisa tahu tempat, dan waktu yang tepat
untuk mengambil foto, biar semakin ‘cucok’ kalau mau post di sosmed.
1. Cahaya Mentari di George Town
Cerah, saya yakin hari ini cerah,
karena kemarin malam saja tak hujan. Perkiraan
macam apa coba, haha. Kini saatnya memuaskan hasrat iri yang selama ini
terpendam, saatnya berburu lukisan street
art dan mengeditnya agar semakin keren.
Sebenarnya hotel saya enggak
terlalu jauh dari George Town, tapi nampkanya saya dan teman-teman cukup
kesiangan (dari waktu yang ditargetkan
saat malam) jadinya kami memutuskan naik grab ke sana. Cuma 6 RM juga sih, dan kerana kami bertiga, hampir sama dengan ongkos
naik Bus Rapid Transit (BRT) Penang. Sampailah saya di lokasi, dan kalau mau ke sini kalian wajib datang pagi,
karena kalau siang beberapa mural nampaknya sudah tertutup oleh mobil yang
parkir. Hal ini saya simpulkan ketika menemukan
beberapa mural yang sudah tertutup mobil, hiks.
Datang pagi hari adalah pilihan
yang tepat menurut saya, masih sepi, dan sinar matahari dijamin membuat foto
kita semakin cantik, semakin ‘manjah’ karena ada bagian yang terkena sinar dan
ada yang tidak, sehingga nilai artistiknya lebih berasa gitu. Hehe. Seperti foto di atas, cara mengambilnya, ambil agak jauh kemudian
crop, usahakan orang yang mengambil foto berada di seberang jalan.
2. Coba Berinteraksi Dengan Mural
Menurut saya, yang menjadikan
street art painting di Penang terkenal adalah bagaimana mural tersebut seakan
bercerita, dan mengajak kita untuk masuk ke dalam cerita mereka. Salut banget
sama penciptanya, Ernest Zaccharevic, yang seakan membuat nyata kiasan ‘dinding
aja punya telinga’, dan menjadikan tempat ini salah satu Heritage Site.
Banyak pose-pose unik yang saya
lihat di Instagram, tapi selalu berujung, “Maksudnya
apa ya?”, karena menurut saya kurang nyambung. Kurang masuk ke dalam cerita mural tersebut. Makanya, kalau bisa,
udah jauh-jauh ke Penang, foto di George Town harus total tapi berfaedah, jangan sampai pas mau posting bingung ngasih
caption karena sadar foto dan ekpresi kita gak nyambung sama muralnya, hiks.
3. Melihat Cityscape Penang dari Penang Hill
Semakin panas, gerah lebih
tepatnya, jadi sebaiknya lanjut ke tempat berikutnya yaitu Penang Hill, yang
tentunya lebih sejuk. Dari George Town bis alangsung naik BRT ke Penang Hill (jujur, saya lupa nama stationnya apa,
pokonya sampe mentok ajah), murah banget cuma 3 RM/orang.
Setelah sampai, biasanya kita
akan disambut dengan keramaian, ramai
banget saat saya datang, padahal hari senin. Karena enggak amu antre, dan
ingin mendapatkan posisi yang paling depan saat naik train, saya memutuskan
untuk beli tiket fast lane seharga 80 RM, jadi bebas antrian panjang. Kalau
tiket biasa yang antriannya mengular seharga 10 RM sekali jalan.
Jadi Penang Hill itu adanya di
atas, lokasi paling tinggi di Penang yang membuat kita bisa melihat kota penang
secara keseluruhan. Ada penyewaan
teropong juga, 10 RM kalau tak salah. Dan sampai di atas, cukup banyak spot
foto bagus, tapi menurut saya kalian wajib untuk foto di salah satu cafe yang
ada di sana. Akhhhh, beneran deh saya
lupa nama cafenya apah, pokoknya saat sudah sampai di atas jalan dikit, nanti
ketemu tukang es cream kelapa, naik deh, itu cafenya.
Di cafe tersebut terciptalah foto
di atas! Cara ngambilnya, yang memfoto kita berada di lokasi yang lebih
tinggi dari kita (sebagai model foto), ada tangga di samping bar untuk naik,
kemudian cari posisi yang tepat.
4. Wajib juga ke Kek Lok Si!
Ini juga tempat yang wajib
dikunjungi kalau ke Penang. Setelah turun dan selesai menjelah di atas
ketinggian Penang Hill, bisa lanjut ke sini. Saya pribadi kembali menggunakan Grab untuk sampai ke Kuil Budha
Terbesar di Asia Tenggara, ini. 6 RM, seingat saya. Kalau jalan bisa, naik BRT
juga bisa, namun setelah turun BRT harus jalan lagi ke dalemnya, jadi mendingan
naik grab agar langsung berhenti tepat di gerbangnya.
Dijuluki juga sebagai Kuil
Kebahgiaan. Beneran, pertama kali masuk ke Kek Lok Si saya bahagia banget,
selain ngasih view keren Penang, Kek Lok Si juga punya warna-warna yang cantik nan
membara sehingga aura semangat kuil tersebut tuh nular ke kita. Untuk foto,
sebenarnya semua sudut bagus, tapi ada 2 tempat yang wajib kalian abadikan
kalau ke sini.
Pertama saat masuk ke kuil di
bagian atas, seperti foto di bawah ini, caranya ngambilnya mamng agak sulit,
harus jongkok bahkan sedikit tiarap agar ujung atas pagoda masuk frame. Dan,
harus berani ‘ngusir’ orang sebentar, kalau kalian mau jadi sorotan di foto,
atau enggak susah-susah edit nantinya.
Kedua, adanya di dalam. Lebih dalam lagi maksud saya. Ketika ada
lingkaran, oval lebih tepatnya, yang
menghadap ke laut lepas. Cara mengambilnya sih mudah, tapi ngeditnya butuh
usaha, karena kemungkinan besar akan backlight gitu hasilnya, hehe. Saya edit
pakai lightroom, dan menghasilkan foto seperti ini....
Orang yang memfoto berada di bagian
dalam, sedangkan kita sebagai model berada tepat di tengah lingkaran tersebut.
Ambil lah foto dan gaya yang banyak di sini, agak sepi yang lewat sih kalau di
sini, beda dengan foto spot pertama tadi.
5. Bersantai di Pantai Batu Ferringhi
Sebenarnya saya enggak mau ke
tempat ini, saya ingin ke Jetty, di sekitar sana ada rumah-rumah gitu, semacam
kampung nelayannya Penang, dan bagus buat menikmati matahari terbenam katanya. Tapi
saat tadi di George Town, saya sempat ke sana, dan airnya lagi surut, jadi ‘kurang
banget’ menurut saya untuk foto atau berlama-lama di sana. Jadi, lebih baik kita mantai ajah!
Kalau ke pantai di Penang tinggal
naik BRT, sekali jalan udah bisa mampir di banyak pantai. Asalkan mau turun dan nunggu BRT lewat lagi, haha. Saya memilih
Pantai Batu Ferringhi, karena di sana banyak pasirnya dan panjang lintas
pantainya, juga dekat dengan McD, yeay.
Masuknya gratis, tapi kalau mau semakin seru ya harus bayar buat main banan
boat atau semacamnya.
Saya memilih untuk berdiam,
duduk, dan memandangi para bule yang berada di kawasan Golden Sands Resort by
Sharri- La Hotel, saya pandangi karena mereka asik banget, berjemur, ditemani
minuman yang terlihat begitu menyegarkan. Kenapa enggak ke situ? Karena itu
kawasan khusus untuk yang nginep di sana saja, dijagain satpam di mana-mana.
Alhasil, aku foto aja ala-ala sedang berada di sana, haha.
Selain foto dengan background
hotel mewah tersebut, jangan lupa juga foto membelakangi pantainya, saat itu
cukup sepi, nyaman dan indah banget. Dan
jangan lupa buat bawa baju pantai ya, karena pas saya ke sana, faktanya saya
doang yang pakai baju pantai, sampai di liatin orang-orang yang lewat, kepedean
kayak artis aku jadinya.....
Cara ke Penang?
Pertanyaan yang sulittt! Sulit sekali
aku jawab.... Ya jelaslah naik pesawat kalau dari Indonesia, karena Penang
adanya di Malaysia. Atau ketika sudah sampai di Kuala Lumpur, kalian bisa
menggunakan bus atau kereta api dari Terminal Bersepadu Selatan (TBS) dengan
perjalanan sekitar 5 jam, dan menggunakan jalur laut, kapal ferry yang nantinya
akan berlabuh di Jetty.
Karena tujuan saya hanya Penang,
maka saya menggunakan pesawat, dengan
drama pada cerita awal. Tapi saya yakin, karena cuaca saja hal itu terjadi.
Urusan biaya, saya rasa sudah banyak tiket murah saat ini, tersebar luas,
bahkan promo-promo juga tak luput dari layar smartphone. Buruan deh kalian cek! Dan, untuk urusan seperti itu sebenarnya sama dengan yang saya pilih untuk beberapa perjalanan saya menikmati Wisata Indonesia belakangan ini, wajib pilih yang banyak promonya, salah satunya melakukan pemesanan lewat aplikasi PegiPegi.
Download aplikasi aja udah
gratis! Melalui PegiPegi saya mendapatkan kemudahan ketika mencari tiket
pesawat dalam negeri, karena langsung ditampilkan semua dari yang paling murah hingga mahal,
yang bisa kita langsung sesuaikan dengan budget liburan. Enggak perlu pusing lagi banding-bandingin deh. Hal tersebut juga berlaku untuk tiket kereta
loh.... Soal penginapan juga demikian, banyak banget pilihan hotel yang
disajikan, sehingga kita bisa beli langsung satu paket.
Paling menggiurkan adalah tulisan
PROMO TIKET PESAWAT yang bisa
langsung kalian klik, dan menampilkan semakin banyak promo. Bisa kalap kalau gak baca doa dulu, haha.
Urusan pembayaran juga dibikin mudah banget dengan banyak cara, transfer,
kredit, pokoknya metode pembayaran zaman now yang terpercaya banget. No tipu-tipu.
So, udah tahu mau ke mana? Foto
di mana? Dan beli di mana? Let’s do it! Jangan ampe nyesel dan cuma bisa komen,
“ajak-ajak dong”, di postingan orang ajah..... Apa mau pergi sam aku?
Mantaaaav surantaaaaavv baaaang. Pan kapan ke Penang lagi kuyyyy 😁😁😁
ReplyDeleteDuh, apalah aku dibandingkan Kakanya yang hitzzzzz!
Deleteyuks ke Penang lagiiii
Kece-keceee fotonyaaaa.. Haha pingin ngakak yg bagian pake baju pantai.. ���� Pingin coba ke sana solo traveling, tapinya ntar gak ada yang fotoin ya.. wkwkwk..
ReplyDeleteBisa ajak aku dong pastinya, hahahaha
DeleteEmang mesti bw orang buat motret keknya kl ke penang, bisa pegel kl motret sendiri
ReplyDeleteSetidaknya berdua sih, Mba. Atau sendirian bisa, tapi bawa tripod, hehehe
DeleteKayaknya gak bisa cuma sehari kalau ke Penang. Cakep semua lokasinya :)
ReplyDeleteBisa, tapi gak total nanti liburannya, haha
DeleteWaah bagus foto2nya, moga ada rejeki ntar ke Penang bisa menerapkan tips2 di atas 😁😁
ReplyDeleteAda rencana mau ke Penang, nabung dulu hihihi
ReplyDeleteLihat foto2nya, bikin aku kangen sama Penang deh. Eh, pas di depan Kek Lok Si sempet nyobain laksanya nggak? Laksa paling enak yg pernah aku cobain ituuu.
ReplyDeleteKarena aku memang ada plan ke Penang , jadi cerita tempat wisata di Penang bermanfaat banget buat aku kak..
ReplyDeleteBeda ya memang kalau model papan atas
ReplyDeletePosenya asik semua. Pemilihan viewnya juga juara pisan euy
Wuih keren2, mau jg foto2 di sana
ReplyDeleteKece-kece loh fotonya ris.
ReplyDeleteAku pun kalau untuk libuan rela bangun sangat pagi, apalagi kalau ke pantai, demi ngejar sunrise. Dan doa kita sama, semoga cuaca cerah.
ReplyDelete