“Call center 123, selamat malam, dengan Aris bisa dibantu.....”
Seketika saya teringat kalimat itu. Sebenarnya sudah melupakan, tapi hadir di
acara buka puasa bersama Perusahaan Listrik Negara (PLN) kemarin membuat saya
harus mengingatnya. Lama tak terdengar, sudah sewajarnya PLN melakukan banyak
perubahan, terutama lebih sering tampil di media sosial. Dan ya, mereka melakukannya dengan hadir di Twitter @pln_123, Facebook,
dan email untuk memberikan pelanggannya pilihan untuk mengadu, tak hanya via
telpon saja. Bahkan info terbaru yang
saya dapat, PLN sudah punya mobile aplikasi loh! Semakin mudah dan dekat dengan
masyarakat... Coba deh kalian download!
"Kami ingin mengenal lebih dekat dengan dunia saat ini",
kalimat pembukaan yang menarik di sore itu. Persis seperti gambaran yang selama
ini saya lihat, PLN so old, anak muda
sekarang terbilang malas untuk menggunakan smartphonenya
untuk menelpon, jika ada gangguan, paling pengaduan via twitter. Saya pribadi pernah melakukan pengaduan via
twitter, tapi sebagai milenial saya sadar kalau dunia maya itu tergantung perspektif
masing-masing, yang saya anggap pengaduan via media sosial hanya sekedar
menemukan jawaban, bukan solusi.
“Kenapa gak ganti nama aja sih
mas, jadi Perusahaan Lilin Negara, setiap hari kok mati lampu”, kalimat
itu yang paling saya ingat saat menjadi Agent Call center PLN 123 dulu, bahkan
sering banget diucapkan masyarakat yang mengadu meskipun penempatan katanya
berbeda. Hanya dibolak-balik dengan
penekanan emosi yang berbeda. Yang harus diketahui masyarakat luas adalah,
bahwa benar adanya ‘PLN tak pernah tidur’, Call
Centernya aja 24 jam, tapi tentu bukan itu yang saya maksud. Mengundang para Blogger, Vlogger, hingga
penggiat Instagram dan Twitter adalah langkah mereka untuk menunjukan bahwa progres
insomnia PLN itu ada, bukan sekedar
istilah yang baru saja saya tuliskan.
Melihat Kondisi Kelistrikan Nasional Saat ini!
Pernah dengar Program Infrastruktur 35.000 MW? Sebuah program yang dicanangkan Pak Jokowi pada tahun 2015, yang
bertujuan untuk mengatasi daerah defisit. Sebenarnya, jika ingin melihat
soal ‘defisit’ yang dimaksud, perbandingannya terjadi di Januari 2015 hingga
Desember 2017. “Kondisi kelistrikan 2015 ke 2017 membuktikan pergerakan PLN berbeda,
semakin membaik”, tegas Pak Muhammad Ali, selaku Direktur Human Capital
Management. Kenapa bisa secepat itu
pergerakannya? Ternyata, hal tersebut dikarenakan PLN bisa menghasilkan supply listrik yang cukup karena mampu membangun
transmisi dengan lebih cepet, sesuai Perpres No 2 tahun 2016 yang mengatur
pembebasan lahan dan faktor izin lainnya. Artinya, campur tangan pihak lain
juga diperlukan, sehingga PLN bisa mengevakuasi daerah, dan melanjutkan
pogramnya. Faktanya PLN tak bekerja
sendirian.
Muhammad Ali |
Infrastruktur yang dicanangkan
PLN juga terkait pernyataan bahwa
Indonesia masih masuk dalam kategori konsumsi listrik yang rendah,
dibandingkan negara lain. Informasi yang
saya dengar dari Pak Ali juga sore itu, yang ia lanjutkan dengan pernyataan
“Kondisi
listrik kita saat ini cukup”. “Cukup
kok masih mati lampu?”, hayo ngaku siapa yang komen seperti ini! Hehe. “Ini karena adanya perbaikan, dan mungkin
ada gangguan karena alam, misalkan transmisi kena pohon atau kejadian yang tak
diinginkan lainnya”, jawaban dari Pak Ali untuk kalian yang bertanya.
Tapi membicarakan konsumsi
listrik yang rendah, sebenarnya PLN sedang banyak melakukan perencanaan untuk
Energi Baru Terbarukan (EBT), yang potensinya jelas terlihat di luar Pulau
Jawa, seperti pemanfaatan angin, air, panas bumi, sampah, dan batu bara. “Untuk
batu bara harus kita manfaatkan semaksimal mungkin untuk energi di negeri kita,
terkait isu kingkungan, kita akan membuat teknologi yang kedepannya semakin
maju, batu bara rasa gas dengan emisi yang ditekan semaksimal mungkin agar
meminimalisir polusi”, ujar Pak Ali. Strategi energi keterbarukan memang ada,
tapi yang harus digaris bawahi, dalam prosesnya PLN itu berbisnis. Iyak gak?
Realisasi EBT di 2017 mencapai 23 % dari target 23 % untuk
kepasitas pemasangan. Dan tiap daerah pun
berbeda-beda penggunaanya, karena gak sama sumber daya alamnya. Listrik
Untuk Desa, atau yang sekarang disebut Listrik Masuk Desa. Tercatat hingga
bulan April 2018 PLN sudah mengalirkan listrik di 76.152 desa di Indonesia.
Kemudahan mendapatkan energi listrik pun terbilang semakin baik dengan
penyediaan yang handal serta banyaknya investor yang tertarik untuk
mengembangkan bisnis energi di Indonesia.
Energi Baru Tebarukan juga
memiliki strateginya tersendiri! Mau tau?
- Pengembangan pembangkit EBT tetap memperhatikan keseimbangan supply-demand kesiapan sistem dan keekonomian.
- PLN akan memanfaatkan sumber energi terbarukan dari jenis aliran dan terjunan air, senergi panas bumi (termasuk skala kecil/modular), biofuel, energi angin, energi sinar matahari, biomassa dan sampah, serta mendukung upaya RE-BID (Renewable Energy Based on Indutrial Development).
- Khusus mengenal PLTS, dilakukan dengan mengembangkan centrelazid PV untuk mengalirkan listrik ke banyak komunitas terpencil yang jauh dari grid pada daerah tertinggal, pulau-pulau terdepan yang berbatasan dengan negara tetangga, dan pulau-pulau yang terluar.
- PLTS hybrid dengan PLTD atau yang menggunakan baterai, sebuah strategi yang diprioritaskan untuk daerah yang jam nyala-nya rendah (di bawah 12 jam/hari), wilayah Indonesia Timur bisanya.
- Pengembangan Micro grid untuk daerah-daerah isolated. Daerah yang dalam 2-3 tahun kedepan belum direncanakan untuk dibangun distribusi atau pembangkit thermal kecil, diusulkan untuk menggunakan PLTS.
PLN Semakin ‘Kekinian’
“Ya kalian bantu, hubungi
langsung kami, karena kontraktor kadang yang salah” kata Pak Sofyan
Basir, Direktur Utama PLN, menjawab keluhan banyaknya lobang galian di jalan
belakangan ini. Kalian pernah lihat? Duh,
di Depok sering banget deh, bikin macet, dan membuat trotoar gak nyaman untuk
dilalui. Kita sebagai netizen bisa langsung
komplain via twitter, post foto dan buat pengaduan, tinggal mention @pln_123
ajah. Dan yang terbaru, mobile
aplikasi PLN yang bisa diunduh secara gratis di smartphone kita sangatlah
berguna, hampir sama dengan webnya yang semakin aktif, namun tentunya via
hp kan lebih asik dan kekinian pastinya.
Sofyan Basir |
Kita bisa cek info tagihan
listrik, tarif terbaru yang berlaku, simulasi pasang baru dan perubahan daya,
hingga simulasi penerangan sementara. Pengaduan keluhan juga bisa melalui
aplikasi tersebut, kita cukup log in sesuai ID pelanggan kita saja. Tau ID pelanggan kan? nomor yang kita pakai
buat bayar listrik, atau biasanya tertempel di KWh meter itu loh. Aplikasi terbaru ini juga bisa kita gunakan
untuk nelpon call center, tapi gak hanya
menggunakan jalur operator, tapi juga jalur internet, yang pastinya lebih
murah, hehe.
Yang paling saya suka dari
palikasi ini juga dari segi informasi terkini yang disampaikan, misalnya informasi pemeliharaan gardu yang berfungsi banget kalau ada yang nanya, "Mau ada pemadaman bergilir ya?", hingga program-program terbaru PLN yang bisa membuat mata
kita terbuka dan peduli terhadap langkah yang dilakukan PLN, yang tentunya baik untuk
masyrakat Indonesia. Langkah yang tepat rasanya untuk PLN membuat dirinya
semakin muda, mendekati anak muda, dan berpikir lebih muda, biar gak
ketinggalan zaman! Oh iya, kalian punya saran atau feedback gak untuk PLN? Bisa
loh langsung sampaikan! Download aja aplikasinya sekarang juga.....
No comments