Ngantuk, semakin mengantuk ketika
berpapasan dengan hembusan angin, sejuk banget.
Menikmati moment siang itu bisa jadi pilihan terbaik untuk dilakukan. Mager ketika sudah nyaman itu pasti. Sukabumi, tak salah nama tersebut
dipilih, di balik sejarahnya yang panjang, Sukabumi adalah dua kata yang tak
bisa dipisahkan bagi saya, suka dan bumi, “saya
suka bumi ini, dari daratan ke hutan kemudian berakhir di air”.
Belum puas! Rasanya memang gak boleh puas kalau main ke Sukabumi. Setelah
berkunjung dan berusaha mengenal Sukabumi dari sejarah dan peninggalan masyarakatnya
di Museum
Kipahare, saya langsung melaju ke destinasi lainnya. Tak banyak yang saya tahu akan objek wisata
di Sukabumi, kalau nanya sama temen biasanya jawabannya hanya air terjun atau
curug, dan saya sadar itu bukan ‘tipe’ saya banget, kecuali memang lagi pengen,
hehe, atau saya salah nanya orang?
Harapan saya mungkin sama seperti
banyaknya orang yang tinggal di Sukabumi, ingin adanya paket wisata dalam kota atau city
tour seperti yang sudah ada di beberapa kota. Sejujurnya saya gak tahu sih program seperti ini ada atau tidak,
bingung nanya ke mana, kalau mau
wisata ke suatu daerah biasanya cek ig aja trus cari hastag #ExploreSukabumi. Yang harus
dilakukan juga selain gencar promo di medsos, mungkin di tempat-tempat kedatangan seperti stasiun/terminal ada stand
pariwisata, yang menyediakan informasi wisata tentang Sukabumi. Jadi turun kereta atau bus gak bingung lagi
mau ke mana.
Tapi, saya kembali beruntung,
dapat informasi wisata yang pas banget buat refleksi, atau sekedar
menghangatkan badan. Mungin juga hati,
haha. Namanya Pemandian Air Panas
Cikundul. Kalau kalian nanya ke sana naik
apa? Jawaban saya selalu sama, transportasi online, sudah ada kok di Sukabumi,
atau nyewa mobil biar bisa lanjut ke objek wisata lainnya di Sukabumi.
Apa yang harus dilakukan jika kolamnya penuh? |
Sejujurnya, saya pernah ke sini,
tapi ‘katanya’ pemandian air panas ini sudah berubah, tak seperti dulu lagi. Kalau dulu, agak kotor dan pelayanannya
minim banget, gak asik. Saya semakin penasaran apa perubahannya. Dan, tips dari saya sebelumnya menghangatkan
diri di sini, kita liat dulu situasi kolamnya, ramai atau tidak. Jika tidak,
segeralah berendam selagi sepi, tapi jika ramai saya sarankan kalian untuk
nunggu ‘agak’ sepi, atau berkeliling dulu saja ke objek wisata lainnya. Ke mana? Nih, saya kasih tahu beberapa
tempat wisata di Sukabumi yang ‘tersembunyi’ dan masih asik buat main serta
foto-foto!
1. Gang Tematik Sukabumi
Mungkin bisa dibilang objek
wisata yang satu ini ‘ikut-ikutan’. Ya,
memang gak ada yang orisinil, tapi membuat sesuatu yang otentik juga tak salah.
Sebuah gang/jalan kecil di wilayah RW 09, tak jauh dari lokasi pemandian air
panas, yang berada tepat di sebelah Masjid Qubatul Islam disulap menjadi objek wisata baru yang cukup menarik untuk
dikunjungi. Gang Tematik namanya, yang saya rasa ini hanya permulaan untuk
membuat kampung sekitar gang tersebut juga memiliki tema masing-masing. Seperti
kampung warna-warni Jodipan gitu...
Awalnya hanya beli es di warung
sekitar. Maklum di Sukabumi banyak banget
warung-warung yang bikin saya gak bisa menahan diri untuk jajan, hehe. Tapi
lukisan ikan koi di tengah gang tersebut begitu menarik perhatian. Saya suka warna birunya, begitu menarik
perhatian dari jauh. Memasuki gang tersebut, ada beberapa anak kecil yang sedang
bermain, lucu sekali. Bisa dibilang pembuatan gang tematik ini adalah langkah
cerdas untuk membuat ruang bermain anak, serta menjaga kebersihan lingkungan. Banyak lukisan-lukisan bagus yang sayang
buat dikotori, hehe.
2. Bumi Perkemahan Cikundul - Sukabumi
Sebenarnya saya bingung sih saat memasuki
objek wisata yang satu ini. Mau
ngapain??? Bumi perkemahan kan biasanya buat camping ajah. Ya benar, gak salah kok. Tapi Bumi Perkemahan Bina Bumi Pakuajar Cikundul ini memiliki
pemandangan yang cukup bikin mata adem dan banyak ilalang buat foto-foto (tetep). FYI nih ya, Bumi perkemahan ini sedang melakukan pembenahan
infrastruktur gitu, nantinya bakal banyak sarana dan prasarana yang dihadirkan
untuk kegiatan berkemah atau outdoor menjadi lebih asik, salah satunya bakal
ada sarana olahraga menembak. Waw!
Jadi, Bumi Perkemahan Cikundul ini punya tangki/toren air gitu, jadi kalau cari air pas kemping bisa lebih praktis. Tapi kurang berasa kemahnya gak sih? heheh |
3. Kawasan Agroeduwisata Cikundul (KAC)
Dari bumi perkemahan, kita wajib banget buat berkunjung ke objek wisata
yang satu ini, deket banget, sebelahan malah. Kawasan Agroeduwisata yang membonuskan pengunjung dengan tour
peternakan. Jadi, bersebrangan persis dengan bumi perkemahan, ada peternakan
sapi yang dikelola oleh dinas dan
memiliki view yang bagus banget. Rindang
dan masih sejuk banget, apalagi di sini juga bisa memerah susu sapi, pasti seru
banget.
Nah, jalan dikit ke kanan arah
bawah dari lokasi peternakan, nanti kita akan menemukan Kawasan Agroeduwisata
Cikundul (KAC), salah satunya ada Kebun Hidroponik yang menggunakan solar cell.
Saya suka udaranya, dan kebersihan lokasi
yang cukup terjaga, namun saya bingung penjaga atau karyawanya ke mana, mau
nanya-nanya jadi bingung. Oh iya, di
sisi pojok paling ujung juga ada taman kelinci, lucu banget, seperti biasa,
bikin gemessss...
4. Taman Hutan Kota
Kulari ke hutan, teriakku. Jadi inget Cinta kalau main ke hutan. Taman
Hutan Kota Kibitay, beruntung banget Sukabumi punya hutan yang bisa dimasukin,
bisa buat joging, atau sekedar mencari udara segar juga sih, dan sebenarnya
bisa dimaksimalkan banget fungsinya untuk acara-acara kekinian. Tapi sayang, kebersihannya belum maksimal dan
kurang disediakannya tempat duduk, apalagi kalau ditambah wifi, fix jadi tempat
ngumpul anak muda deh pastinya.
5. Tempat Pembuangan Akhir
Ini menarik! Saat diceritakan
Sukabumi punya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang metan-nya digunakan untuk
bahan bakar alternatif cafe buatanya sendiri, saya excited banget. Tapi sampai di lokasi saya kecewa, cafe nya
tutup, huft. Entah apa bedanya hasil masakan menggunakan bahan bakar biasa
dan alternatif, dari segi rasa nampaknya gak akan beda sih yaa, tapi saya
penasaran saja, memang harus balik lagi ke Sukabumi nampaknya.
6. Pemandian Air Panas Cikundul
Puas berkeliling, kaki pasti
capek dong? Dan tepat banget kalau berendam di Pemandian Air Panas Cikundil
ini. Murah, cuma 8k ajah biaya masuknya,
kita puas berendam sampe matang!
Satu tahun lalu saya sempat
berkunjung ke pemandian ini, tapi nengok doang, kolamnya penuh pake banget,
jadi malas untuk berjuang. Minggu lalu saya diberi kesempatan kembali lagi, dan
ternyata sudah cukup berbeda suasana dan ‘kemasannya’, semakin kekinian dan
berwarna. Di halaman depan, atau tempat parkir contohnya, dulu tuh riweh sama
tukang jualan dengan dinding yang polos dan biasa banget, tapi sekarang sudah
clear dan bersih serta dinding yang enak dipandang dengan warna-warni yang
menarik perhatian.
Selain kolam air hangat,
Pemandian Cikundul ini juga memiliki kolam air dingin, dan di sekitarnya ada
spot-spot selfie yang wajib diabadikan. Ada
yang 3D juga loh. Bahkan, banyak sarana baru yang dihadirkan untuk membuat
pengunjung semakin nyaman, seperti gazebo, pas banget buat duduk-duduk cantik
menikmati derasnya aliran sungai, kalau kolam masih ramai. Dan spot foto di atas pohon juga ada, keren deh menikmati pemandangan
kolam dari atas, seru dan deg-degan!
Tapi tetap, masih ada beberapa
hal yang masih mengganjal di hati saya. Salah satunya masalah kebersihan. Jujur, kzl banget lihat pengunjung membawa
makanan ke area kolam, dan membuang sampahnya sembarangan. Saya bingung
pegawai, penjaga, atau apapun sebutannya itu pada ke mana, harusnya lebih
ditingkatkan disiplinnya untuk objek wisata yang memiliki potensi besar seperti
ini. Apalagi, ada terobosan baru dari Cikundul yang menarik banget, namanya
Pasar Cikundul, yang menjual kuliner dan kriya serta ada penampilan-penampilan
kebudayaan. Kebayang gak sih serunya
kayak gimana?
Sukabumi, yang saya tahu punya banyak
komunitas, bahkan di dunia digital sudah cukup banyak foto-foto lokasi wisata
yang bikin pengen disamperin. Tapi kembali lagi, peran pemerintah setempat
sangat berharga dalam hal ini, menjadi poros, penggerak dan pendukung.
Pemerintah setempat di mana pun, tak hanya Sukabumi saya rasa wajib untuk
membuka pikiran untuk lebih concern ke dunia digital, agar semakin banyak yang
tahu kekayaan Indonesia yang masih tersimpan. Ini baru 6 lokasi loh, dan itu penjelajahan saya satu hari, duhh gak
kebayang deh kalau seminggu di Sukabumi bisa ke mana ajah, hehe.
BTW, kalau mau serasa kolam air hangat pribadi, nunggu malem aja ya....hehehe |
canggih. bawa gayung!
ReplyDeleteiya dong, totalitas... wkwkwkw
Delete