Terlalu cantik. Ya, terlalu cantik sampai tersenyum saja saya merasa berdosa. Ke-lebay-an pagi itu dimulai di meja makan, tepat dengan sepiring Le Omelette dan secangkir teh manis yang berlomba dengan panasnya bias mentari pagi. Pancake tetangga juga terlihat enak, ramai sekali seperti pawai buah. Rasanya manis, and i love it. Kesalahan saya adalah terlalu cepat sadar jika hari itu ‘mungkin’ tak akan terulang kembali. Saya menjadi seorang pesimis pagi itu, jangan kalian tanya kenapa, karena kelak kalian akan tahu.

   Pagi di Plaza Indonesia. Restoran bernama Bistro Baron sudah sibuk sejak jam 7 pagi, maklum saja karena 30 menit lagi mereka harus siap melayani perut keroncongan pelanggannya. Konsep homey dengan design khas kota Paris berhasil membuatnya bertahan 8 tahun di pikiran para raja hingga pagi itu. I’m king of my life. Tanpa kita sadari, semua orang adalah raja (kalau wanita ratu pastinyaaa) yang berhak menentukan ‘mau makan apa hari itu’, dan saya memilih Le Omelette.

Disajikan dengan salad, seared tomato, sausage, potato and toast. Rasanya bodoh jika saya tak menghabiskan menu yang satu ini. Apalagi omelet khas Bistro Baron ini juga tergolong dalam menu sarapan sehat yang disarankan oleh Pak Kafi Kurnia dari Sembutopia, channels digital platform yang berfokus sebagai media edukasi, motivasi, dan penyembuhan masa kini.

“Makan pagi itu adalah ritual paling penting sepanjang hari”, tegas Pak Kafi mengutip tulisan Lenna F. Cooper tahun 1917 di majalah Good Health. Dan kalian tahu tidak kalau ternyata makan pagi itu juga membantu kita menurunkan berat badan loh, jadi dengan makan pagi atau sarapan kita kemungkinan besar akan terhidar dari yang namanya nyemil atau jajan. Tapi yang harus digarisbawahi adalah pemilihan sarapan yang baik dan benar dalam komposisinya, seperti yang disajikan Bistro Baron. Jarang-jarang loh ada restoran yang buka di pagi hari dan menyediakan menu breakfast sehat, kebanyakan junk food.

Terdengar asing, begitulah resiko jika menjadi digital platform di zaman now. Tapi ketika fokusnya sudah terlihat, eksistensi bukanlah menjadi nilai penting. Saya merasa itu yang dilakukan Sembutopia dalam mencapai tujuan terbentuknya, memperdayakan kemampuan kita sebagai manusia untuk lebih peduli terhadap kesehatan dengan memperhatikan pola hidup sehat. Contohnya? Terjun langsung dalam memberikan apel dan kismis pada perlombaan lari di Jogja beberapa waktu lalu.

Eat Good, Feel Good! Begitulah ‘organisasi’ yang berdiri sejak agustus 2016 lalu. “Banyak yang ingin sehat, tapi motivasi sedikit” kata Pak Kafi, padahal menurutnya tubuh kita itu selalu berkomunikasi akan kesehatannya. Misalnya, pernah gak kalian mules di pagi hari setiap melakukan sarapan? Ternyata itu cara tubuh berkomunikasi loh, jadi tubuh butuh asupan pagi hari untuk membuang sampah di dalam perut, dan kita nyaman dalam memulai aktivitas. Justru itu sehat, karena saat ini kebanyakan orang ingin sehat kalau sudah sakit saja, “Itu salah banget” tegas Pak Kafi.

Jadi intinya, sarapan itu wajib banget! Oh iya, ternyata yang dimaksud sarapan itu adalah makanan yang kita makan pertama kali setelah bangun tidur loh, asupan pertama yang bertindak sebagai pengatur asupan selanjutnya. Dan sarapan yang baik itu dimulai satu jam sebelum kita mengawali aktifitas, dengan komposisi yang seimbang antara karbohidrat, protein, vitamin, dan serat. Pernah gak kalian memikirkan hal itu? Bisa loh mulai sekarang kalian cek di Instagram @sembutopia.

“Kita seharusnya punya strategi makan nasional”. Pak Kafi kembali memperkenalkan sosok baru pagi itu, Adelle Davis, lewat kutipannya ‘Eat breakfast like a king, lunch like a price, and dinner like a pauper’.  Seperti yang saya sebutkan tadi, cobalah menjadi raja di pagi hari, raja yang bijak tentunya, dengan mementingkan rakyatnya yang dalam kasus ini adalah tubuh kita. Ingat hak sehat tubuh kita dengan memberikan makanan yang seimbang, karena menjadi sehat tak harus kaya tapi seimbang.

Permasalahn lain yang dilihat Sembutopia adalah bagaimana banyak orang indonesia menganggap makan yang baik adalah 3 kali sehari, padahal itu hanyalah tradisi, dalam medis tidak ada. Apalagi dengan keseimbangan nustrisi yang dipilih terbilang ‘ngawur’, mau contohnya? Jangan malu ya, seperti orang yang makan mie campur nasi, karbo + karbo itu salah besar. Dan juga bagaimana Indonesia (secara luas) kurang memaksimalkan kekayaan buah dan sayur saat ini, “Asupan buah dan sayur yang kurang di Indonesia, padahal kita adalah negara yang bisa menghasilkan buah dan sayur sendiri” tutup Pak Kafi.

Dan menuju akhir tulisan ini saya tiba-tiba menjadi Roy Kiyosih (apalah ini...) “Saya merasakan aura kelaparan dan kebingungan kalian memilih sarapan sehat itu yang seperti apa”, dan beberapa menu Bistro Baron di bawah ini bisa banget loh kalian pilih jika main ke Bistro Baron at Plaza Indonesia, atau mau kalian contek, jadikan panutan, inspirasi buat masak di dapur rumah? Asal jangan buat ngayal dipojokan aja, haha.  

Le Omelette

Ini menu yang saya pilih, saya suka banget saladnya yang manis dengan sosisnya yang lembut. Komposisinya pas, meskipun awalnya saya pikir gak akan kenyang tapi ternyata itu salah!

Good Old Fashioned Pancake

Tekstur pancakenya lembut banget. kombinasi canadian maple syrupnya juga pas dan gak berlebihan, jadinya manisnya pas di lidah. Serta hadirnya berries dan orangenya semakin membuat tampilan pancake khas Bistro Baron ini ‘sebenarnya’ sayang untuk di makan, tapi wajib dinikmati karena sehat dan enak banget.

Eggs Beneditc

Sayangnya saya tak mencoba menu yang satu ini, tapi platingnya cukup bikin penasaran. Mungkin kalau main ke Bistro Baron lagi saya akan pilih menu yang satu ini.  Jadi coba deh ya kalian bayangin aja kalau telur rebus disajikan dengan hollandaise sausce on top of English muffin gitu, terus ada smoked salmon dan jamurnya juga.

Classic French Toast

Golden fried brioche with orange sauce, served with berries, orange segment and dusting sugar. Rame banget! ya, saya pun berpikir demikian, tapi menu yang satu ini juga wajib loh dipilih, keliatan banget buat yang bikin sehat dan dijamin kenyang.

Gimana? Jangan ngiler, perhatikan komposisinya yaa... karena satu fakta lagi nih tentang sarapan! Jadi, sarapan yang baik dan benar itu mempengaruhi emosional loh, ngebentuk mood banget! Coba deh! Eh, wajib di contoh deh maksudnya....