Saat ini, berbicara tentang masa
depan bukan berarti membicarakan cita-cita. Apalagi saat berhadapan dengan
ahlinya, Pak Ahmad Gozali, yang beberapa waktu lalu sempat berbincang tentang
prediksi millennials akan kepemilikan rumah. Saya ingat saat beliau berkata “83% millenials tak bisa punya rumah”,
sebagai seorang financial planning
tentu beliau tak hanya ‘ngeramal’ begitu saja, banyak aspek yang ia lihat
terkait perkembangan dan pola pikir millenials yang mulai anti kemapanan. Beliau juga menyimpulkan bahwa generasi millennial tergolong sulit dalam mengelola keuangan untuk masa depan, hanya memikirkan traveling dan kesenangan 'sesaast' saja. Benarkah?
Tapi, di balik kelemahan
millennials dalam mengelola keuangan, mereka justru memiliki kelebihan dalam
melakukan perubahan dan mau untuk berubah, slogan ‘lebih baik terlambat dari
pada tidak sama sekali’ melekat banget. Nyatanya seperti ini, millenials yang sudah memiliki pekerjaan ketika 'bosan' akan berpindah, tapi mereka tahu
kemampuan yang mereka miliki itu 'menjual', mereka memilih resign karena yakin mereka akan mendapatkan yang lebih baik, mereka
lakukan (resign) dan mereka dapatkan kembali pekerjaan yang diinginkan, dan tentunya dengan gaji yang lebih tinggi dari sebelumnya, biasanya. Dan siklus ini
mungkin terulang lagi. Mencoba mencari yang menurut mereka lebih baik lagi.
Bagi sebagian orang, dan biasanya
yang lebih tua, pasti berpikir kalau millennials membuang waktu. Tak salah! Mungkin
benar, tapi beda zaman tentu beda pola pikir. Sebenarnya kasus seperti ini tak
hanya terjadi pada generasi millennial saja, banyak juga orang yang merasa
kesulitan jika membicarakan masa depan yang saat ini mulai kompleks, bukan
saatnya lagi berandai-andai tanpa ada perencanaan. Yang sama dari hampir semua pemikiran di kepala
banyak orang saat ini adalah waktu yang terbuang habis di jalan menuju tempat
kerja, lantas kapan memikirkan masa depannya?. Kebanyakan solusi yang diambil mencari kos atau kontrakan yang dekat
dengan tempat kerja sehingga memiliki waktu luang yang cukup, sayang sekali sih menurut saya, padahal beberapa
development sudah menawarkan berbagai konsep hunian yang bisa dijadikan
investasi serta memenuhi kenyamanan yang diimpikan. Salah satunya Synthesis
Development yang sudah menyediakan Apartement Bassura City dan project
terbarunya Prajawangsa City.
Ada 3 keuntungan yang sebenarnya
bisa dirasakan jika kita memutuskan untuk berinvestasi sejak dini, atau 'setidaknya' saat
ini, sasarannya mungkin generasi millenials yang memiliki pola hidup dinamis, dengan keuangan yang kadang bingung habisnya ke mana? gaji rata-rata 6 juta seketika hilang. Dan bisa jadi, Prajawangsa City solusinya!
1. Keuntungan Semakin Besar
Millenails tentunya memiliki usia
produktif, masih memiliki banyak waktu, setidaknya untuk belajar dan
mengembangkan investasi yang dipilihnya. Masalahnya adalah, maukah mereka
berinvestasi? Sebenarnya mau banget! Tapi, ada beberapa kendala yang salah satunya adalah Down Payment (DP)
jika kita membicarakan investasi properti. Prajawangsa City justru memberikan
kemudahan akan hal itu! Bayangin deh, masa DP 5 juta bisa bayar cicilan apartemen
dan kontrakan sekaligus! Percaya gak? Jadi saat ini, Synthesis Development
dengan project terbarunya lagi ada promo angsuran tetap 5 juta per bulan untuk
Apartemen Prajawangsa City, meskipun belum jadi, kalian yang menikmati program
ini akan diberikan gratis tinggal 3 tahun dan free service di Bassura City,
waw, jadi intinya bisa merasakan dua apartemen sekaligus dalam satu kali
pembayaran saja.
Menurut Pak Gozali juga, Capital Gain dalam bisnis properti itu rata-rata naik loh tiap tahunnya, sebsar 7,7% di wilayah Jabodetabek dan Banten. Untuk itu, properti memiliki nilai keuntungan yang cukup besar jika kita membicarakan masa depan, apalagi jika melihat letak yang strategis dengan fasilitas yang mumpuni, seperti yang akan disediakan Prajawangsa City. Taman, Mall, ATM Center, Restoran, Kedai Kopi, Kolam Renang, Joging Track, semua ada di sana, bahkan keamanan sistem keamanan 24 jam.
Menurut Pak Gozali juga, Capital Gain dalam bisnis properti itu rata-rata naik loh tiap tahunnya, sebsar 7,7% di wilayah Jabodetabek dan Banten. Untuk itu, properti memiliki nilai keuntungan yang cukup besar jika kita membicarakan masa depan, apalagi jika melihat letak yang strategis dengan fasilitas yang mumpuni, seperti yang akan disediakan Prajawangsa City. Taman, Mall, ATM Center, Restoran, Kedai Kopi, Kolam Renang, Joging Track, semua ada di sana, bahkan keamanan sistem keamanan 24 jam.
2. Penyelamat Masa Depan
“Harga properti tiap tahun naik”, kalimat itu juga sempat
terucap dari mulut Pak Gozali. Ketika sudah tua, investasi yang kita lakukan
saat masih muda tentu sangat membantu banget. Tapi Prajawangsa City gak hanya
sebatas itu saja. ‘Penyelamat masa depan’ bisa diartikan memberikan kenyamanan
lebih untuk hidup tenang dan sehat, 50 % dari superblok terbaru di area Jakarta
Timur ini nantinya adalah area hijau seperti taman, karena Prajawangsa City
mematenkan dirinya sebagai First Apartmenty in Town with Go-Green Concept!
Kebayang gak sih segarnya udara pas bangun tidur gimna? Generasi Millennial tepat banget deh kalau tinggal di sini, hehehe.
3. Mewujudkan Impian
Impian punya tempat tinggal sendiri tentu sudah di depan mata! Tapi,
kebanyakan orang yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya pasti selalu memimpikan
ruang untuk nyaman dalam berjalan kaki. Seperti di luar negeri gitu, ngaku deh,
saya sering loh berandai-andai jalan kaki di trotor yang nyaman tanpa ada
tukang pecel ataupun parkir motor. Apalagi, kalian tau gak sih kalau ternyata
Jakarta itu dinilai memang dibuat untuk pengendara mobil karena masih
melanjutkan pembangunan zaman dulu, menurut Pak Yoga Adiwinarto, selaku Country
Director Institude for Transportation and Development Pollcy sih begitu. Dan
saya setuju ketika mengingat rute Sudirman-Blok M.
Meskipun demikian, transportasi
publik memang sedang keras dikampanyekan oleh pemerintah, entah banyak yang
mendengar atau tidak. Tapi nyatanya, busway itu dinilai solusi terbaik loh
untuk mencegah kemacetan. Dan jangan lupakan juga ada Commuter Line, serta
nantinya ada Mass Rapid Transit (MRT), Light Rapid Transit (LRT), dan Bus Rapid
Transit (BRT). Semua bisa kita dapatkan jika kita tinggal di Prajawangsa City,
wilayah Jakarta Timur yang nantinya akan dekat dengan titik-titik stasiun/halte
transportasi publik, serta akses transportasi 24 jam. Jika banyak orang yang
paham akan konsep yang ditawarkan Synthesis Development ini, kemacetan di
Jakarta pasti berkurang banget.
Ahmad Gozali - Yoga Adiwinarto |
woh, senangnya yang bisa datang ke acara ini, tercerahkan sekali!
ReplyDeleteudah kepikiran belum beli di sini?
Sudah kepikiran sih, tapi... Uangnya belum kumpul nih... Hehe
DeleteWah s3lamat ris, kesempatan buat punya hunian di depan mata...😊
ReplyDeleteIya dong, abis itu tinggal nyari jodoh ya..
DeleteHanya Prajawangsa City yah yang bisa kasih hunian tanpa DP. Udah gitu, dikasih kontrakan apartemen pula gratis selama tiga tahun. Sesuatu banget. 😱
ReplyDeleteIya, paket lengkap banget ya Mas Dede.. Asik banget.
DeleteAku udah pernah loh ke Prajawangsa city, dan iya bener, kayaknya itu hunian yg enak, soalnya lokasinya jg lumayan strategis sih menurutku. Deket dr tol Cijantung.
ReplyDeleteWahh ternyata angsuran 5 juta udah bisa yaaa...
Wahhh, beruntung banget, aku juga mau ke sana akh
DeleteKonsep dan strategisnya yg bikin mau beli, apalgi kalau buat investasi harhanya bakalan naik ini nanti kedepannya, beli.arisss
ReplyDeleteBeliin dong kak...
Delete