Masih ingat sosok IT bernama Ter yang diperankan oleh Ter Chantavit dalam film Thailand berjudul One Day? Ingat saat Ter merasa sangat senang ketika teman sekolah nya dulu menghubunginya dan mengajak ketemuan yang ternyata dirinya diminta untuk membeli sebuah produk? Sumpah, saya ngakak saat menyaksikan adegan tersebut! Rasanya memang hampir semua orang pasti pernah merasakan diajak ketemuan oleh teman lamanya yang ternyata diajak join MLM, begitu pun saya, dan annoying banget, apalagi banyak MLM saat ini yang ternyata 'bodong' atau hanya sekedar tipuan, tentunya jika tertarik kita harus berhati-hati banget. Tapi belakangan ini justru marak saya dengar tentang MLM Syariah, apakah sama dengan MLM biasanya? Atau berbeda? Apa kira-kira perbedaanya? Dan beruntung banget saya bisa hadir pada sebuah acara yang dibuat oleh K-LINK selaku perusahaan yang sudah 15 tahun berbisnis MLM Syariah. Penasaran bagaimana cerita lengkapnya?

   Suasana hati dan pikiran saya langsung berubah drastis ketika memasuki K-Link Tower siang itu, cuaca di luar cukup panas apalagi dalam kondisi saya yang sedang berpuasa, rasanya ruangan ber-AC saja sudah cukup menjadi nikmat yang luar biasa untuk perjuangan saya menuju RAMADHAN FESTIVAL 1438 H, sebuah acara yang dibuat oleh salah satu perusahaan penjualan langsung terkemuka di Indonesia, yaitu K-Link. Sesuai dengan kata 'festival' yang mengikuti nama acara tersebut, tentunya banyak kegiatan yang berlangsung selama acara seperti Bazzar yang memberikan penawaran menarik dari produk-produk K-Link, Tutorial Hijab, hingga Demo Masak oleh chef Riana yang cukup menarik masyarakat sekitar hingga karyawan gedung untuk meramaikan memadati Ballroom K-Link Tower Lantai 5, Jakarta.

Seperti yang saya bilang tadi, beberapa dari kalian pasti memiliki pikiran negatif tentang MLM, kalian tahu kan apa itu MLM? Ialah singkatan dari Multi Level Marketing, sebuah strategi pemasaran dimana sales/tenaga penjual tak hanya mendapatkan kompensasi dari dirinya sendiri tapi juga dari sales lain yang berhasil di rekrut. Ada beberapa faktor yang membuat MLM dicap 'buruk', salah satunya adalah kantor yang tak jelas dimana keberadaannya. Tapi hal tersebut tak berlaku untuk K-LINK, saya berkesempatan untuk menjadi saksi hidup melihat betapa 'megah' nya kantor bisnis MLM dari K-Link, bahkan terbilang bukan MLM biasa melainkan MLM Syariah yang memiliki banyak fasilitas yang membuktikan bahwa K-Link tak main-main saat memutuskan untuk memulai bisnis di tanah air.



K-LINK masuk pertama kali di Indonesia pada tahun 2002 di wilayah Mangga Dua dengan ruko 2 lantai sebagai kantornya pertamanhya, 5 tahun kemudian bangunan itu pun akhirnya tak cukup sehingga membuat K-LINK harus pindah ke daerah Slamet Rahadjo, dengan gedung 4 lantai yang hingga saat ini disebut Graha K-Link. Perkembangannya yang terbilang sangat pesat membuat K-LINK memantapkan dirinya untuk membuat gedung nya sendiri, beralamat di Jalan Gator Subroto Kav 59A, Jakarta, gedung dengan total 29 lantai itu akhirnya menjadi markas besar dari K-Link Indonesia, yang bahkan lebih besar dari tempat asalnya yaitu Malaysia, ialah K-Link Tower tempat saya 'ngadem' siang itu.