Mungkin tak hanya saya yang sudah lama menggunakan transportasi menjanjikan ini, dibandingkan pilihan transportasi lainnya, kereta atau yang biasa kita sebut commuterline memang sudah lekat dengan kehidupan sehari-hari belakangan ini, bahkan tak sedikit mereka yang melakukan 'drama' di dalamnya. Kalian pasti sudah lihat bagaimana kedua wanita saling jambak demi memperebutkan kursi di gerbong wanita yang saat ini sedang heboh dan viral di masyarakat, jujur, saya pribadi 'ngakak' menyaksikan video berdurasi 45 detik itu, namun mau bagaimana lagi, begitulah jadinya jika sesorang tak bisa menahan emosinya, ditambah kereta jurusan bekasi sore hari memang terkenal dengan penuh dan sesaknya yang luar biasa. Pernah coba?

   Kereta saat ini memang tak seperti dulu, terkadang, saya kangen dengan orang-orang yang senang duduk di lantai dua menikmati hembusan angin malam, kangen melihat tukang tahu yang harganya semakin malam semakin murah, bahkan kangen dengan tukang air yang berterian "ini air bang, ini air" yang tanpa disebutkan dan ia berteriak pun saya juga tahu kalau yang dia dorong/jual adalah air, dan kalau kalian ingat, dulu pernah ada tukang sapu yang expresinya tuh juara banget melasnya, mungkin kalau main film pasti masuk nominasi FFI sebagai pemeran 'pembantu' terbaik, hehe. 

Menurut saya, hal yang saya sebutkan tadi bisa merupakan sebuah potret 'drama' kereta versi jadul, kalau sekarang sih sudah beda, sibuk dengan dunia nya masing-masing, kemudian tersenyum sendiri hingga lirikan 'kepo' yang maksimal. Terlebih bagi kaum hawa, pernah saya membaca status teman saya di FB yang menyatakan bahwa 'gerbong wanita lebih sadis dari gerbong campuran', benarkah demikian? saya sih kurang tahu ya, toh baru lewat aja udah disuruh buru-buru pergi sama satpamnya, yang sebenarnya tuh satpam adalah cowok juga, aneh. Namun ada satu hal yang pasti saya pelajari saat menggunakan kereta saat ini, menurut saya, 'terkadang' kereta bukan tempat yang pas untuk kalian yang memiliki jiwa toleransi tinggi, namun pas untuk kalian yang memiliki sifat egois yang tinggi, titik.

Drama di dalam kereta pasti berujung kekesalan, rasanya ingin cepat-cepat keluar dari gerbong dan segera memesan ojek online untuk sampai di bangku kantor meskipun kerjaan numpuk, tapi pernah tidak kalian berpikir untuk mencari solusi dari rasa kesal yang sering kalian alami saat menaiki kereta? Saya punya, dan beberapa sering saya lakukan jika tak mendapatkan kursi, bahkan saya lebih memilih berdiri untuk menghindari 'drama' paparazi yang kemudian di tweet, "liat deh, ada anak muda gak mau ngasih tempat duduk wanita" padahal wanitanya mba-mba, bukan nenek-nenek, huft, mungkin yang ngetweet mau eksis dan kurang piknik. Oh iya, berikut tipsnya, hehehe sampe lupa,

Yap, hal tadilah yang membuat saya masih betah memilih kereta selain ungkapan "emang ada yang lebih cepat dan hampir tepat waktu selain kereta?", so, kalian punya tips lain kah? untuk tak ikut capur dari 'drama-drama' kereta saat ini, atau justru mau drama biar eksis dan viral, wkwkwkw.