Pernah "kzl" banget sama salah satu SPG produk ketampanan di salah satu Mal di Depok, saya pribadi selalu berpikiran positif akan sebuah pekerjaan, seseorang mencari uang, namun tak harus memaksakan kehendak donk pastinya. Semua bermula ketika masa puber itu hadir kembali, jerawat dimana-mana, namun malas untuk melakukan perawatan wajah, alhasil saat saya datang kesebuah Mal, saya langsung disambut oleh 'mba-mba' yang memberikan saya selembar brosur, karena saya baik hati dan tidak sombong akhirnya saya menyambutnya dengan tangan terbuka, namun apa yang terjadi? 'mba-mba' itu meminta lebih dan menarik saya masuk ke stand nya, langsung memoleskan saya obat muka yang entah terbuat dari apa ! saya pun langsung refleks, saya menolak tetapi dia masih berkoar menjelaskan produk ketampanannya tersebut.
Mungkin obat itu bisa berfungsi dengan baik, apalagi kalau saya percaya, sugesti biasanya hadir ketika kita percaya sebuah obat, namun saya pribadi ragu saat itu, apakah benar dengan harga minimalis dapat membuat kulit wajah layaknya opa-opa korea ? Ketika saya beranjak pergi dari tempat tersebut sambil menoleh ke belakang, saya melihat hal yang sama sepertinya terjadi kepada tiap orang yang melintas, sekarang sih saya pribadi mengerti, apalagi sekarang sudah ada Halo BPOM yang bisa memberikan informasi seputar obat dan izin edar, namun tetap, kita yang harus smart terlebih dahulu untuk hal-hal demikian.
Lagu Indonesia Raya bergema di Aula Gedung C Badan Pengawasan Obat dan Makanan di Jalan Percetakan Negara No 23, Jakarta, pagi itu, meskipun hujan. nampak para blogger sudah duduk manis mengisi seat yang telah disediakan oleh panitia dalam acara yang bertajuk Open House Komunitas Blogger itu. Hastag #HUTBPOM16 sudah mulai merangkak naik di dunia maya, sederet narasumber juga sudah menempati tempatnya masing-masing, diantaranya Ibu Rianti Anggriani, SH, MARS, M.Hum dan Drs. Tepy Usia, Apt, M.Phil,Phd yang akan memberikan sosialisasi kepada para blogger tentang perkembangan Institusi Badan Pengawasan Obat dan Makanan atau yang biasa kita kenal dengan singkatan BPOM yang memasuki usia ke 16 tahun pada 31 Januari 2017 lalu.
"Acara ini merupakan salah satu media untuk menyampaikan informasi tentang pengawasan obat dan makanan khususnya tentang pengujian dan contact center BPOM melalui para teman-teman blogger" kata Ibu Rianti Anggriani selaku Kepala Biro Hukum dan Humas BPOM saat menjadi pembicara pertama pada open house tersebut. Seperti yang saya ceritakan di awal, sekarang kalau ragu perihal kandungan serta izin edar obat dan makanan kita bisa langsung menghubungi contct center BPOM di 1500533, ini merupakan inovasi terbaru dari Biro Hukum dan Humas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Eh, jangan-jangan diantara kalian ada yang belum tahu apa itu BPOM ?
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) adalah sebuah lembaga pemerintah non kementrian yang dibentuk untuk melaksanakan tugas pemerintah di bidang pengawasan obat dan makanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BPOM sendiri berada di bawah & bertanggung jawab kepada Presiden serta berkordinasi oleh menteri kesehatan.
Sebagai salah satu fungsi penting dari BPOM yaitu pemantauan, pemberian bimbingan dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah dan masyarakat di bidang pengawasan obat dan makanan, maka 'Halo BPOM 1500533' ini hadir sebagai salah satu langkah strategis BPOM dalam pemanfaatan teknologi, informasi dan komunikasi yang saat ini terus berkembang, selain contact center, BPOM juga memiliki portal media sosial di Twitter @BPOM_RI serta @HaloBPOM1500533 yang bisa kalian hubungi jika memiliki pertanyaan seputar obat dan makanan serta izin edar.
Perkembangan zaman nampaknya memang harus diimbangi dengan penggunaan teknologi yang maksimal, BPOM juga bekerja sama dengan KOMINFO untuk menutup situs-situs yang kurang bertanggung jawab dalam peredaran obat di Indonesia, "Ini merupakan tantangan terbesar kami dalam pengawasan" tegas Ibu Rianti. Tak hanya itu, beliau juga menambahkan bahwa saat ini BPOM terus mengembangkan sistem pengawasan yang mereka miliki dengan sumber daya manusia yang mumpuni.
"Kami berharap agar blogger bisa membantu kami melalui jejaring dan tulisan masing-masing" kalimat tersebut terucap dari mulut Ibu Rianti sebagai penegas akan banyaknya berita hoax tentang vaksin palsu serta info-info lainnya. Intinya, kita harus pintar dan tahu produk-produk mana yang sudah resmi dan ada izin edarnya, kalau masih ragu, hubungi 1500533 ajah !
Serunya lagi, acara ini tak hanya duduk dian mendengarkan para narsum berbicara, kami juga berkesempatan untuk berkeliling melihat beberapa Lab yang menjadi ruang kerja di gedung BPOM ini, apalagi saat pak Tepy Usia selaku Kepala Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional berkata "kita harus bangga, karena saat ini Pusat Pengujian Obat dan Makanan RI telah diakui oleh WHO, dengan menggunakan alat-alat canggih dan tiap tahun dikalibrasi". waw !
Tepy Usia - Kepala Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional |
CONTACT CENTER HALO BPOM 1500533
Meskipun telah dibentuk pada tahun 2013 lalu, namun Contact Center BPOM ini baru mulai beroperasi pada tahun 2014, hingga saat ini interaksi yang terjadi sudah mencapai 30.700 oleh 6 agent concat centernya. Untuk jam operasionalnya, contact center BPOM ini dimulai dari jam 8 pagi hingga 5 sore, namun untuk akses publik selama 24 jam hanya berlaku pada SMS di 08121-9999-533, email di halobpom@pom.go.id serta Twitter di @HaloBPOM1500533.
Ada beberapa hal yang harus kita ketahui sebelum berbincang soal produk terkait dengan para agent, tentunya kita harus mengetahui nama produk tersebut, kemudian nomor registrasi pada produk serta kode produksi sebelum menyampaikan keluhan. Pastikan juga kita tahu benar dari mana produk itu kita dapatkan dan kapan waktu nya agar keluhan yang kita sampaikan tidak termasuk dalam kategori 'hoax'.
Pertanyaan yang akan dijawab oleh agent tentunya hanya yang bersangkutan dengan Obat (baik tradisonal / modern), Makanan dan Minuman, Kosmetik, Suplement Kesehatan, NAPZA (Narkotika, Psikotropik dan Zat Adiktif) serta baha berbahaya (kimia), selain dari itu, maka pertanyaan kalian tak akan dijawab loh, hehe.
LABORATORIUM DI BPOM
Selain mengunjungi ruang contact center, kami juga diperbolehkan melihat beberapa Laboratorium di pusat pengujian BPOM, diantaranya Laboratorium Obat Tradisional, Kosmetik dan Komplemen di lantai 1, Laboratorium Bidang Pangan di lantai 2, dan Laboratorium Bidang Produk Terapeutik dan Bahan Berbahaya di lantai 3. Karena beberapa hal, sayangnya kami tak diperbolehkan mengambil foto, namun pihak panitia memberikan kami dokumentasi yang mereka miliki, penasaran ? nih, saya share ya..
Suasana tenang sebuah Lab kembali saya rasakan setelah hampir 6 tahun tak menginjakan kaki di ubin berwarna putih khas Laboratorium, masih sama, sepi, tenang, bau yang sama tentunya, adem benerrr, dan ngantuk pastinya jika tidak ada yang harus dikerjakan. Seperti yang Pak Tepy tadi katakan, alat-alat canggih jelas terlihat oleh mata saya, hanya dipisahkan oleh kaca, beberapa kepala Lab juga memberikan penjelasan akan apa saja yang mereka kerjakan, dan pikiran saya terbang jauh menghayalkan adegan-adegan film, u know what i mean, maybe.
asyik ya kemarin bisa berkunjung jd paham deh ribetnya BPOm heheh
ReplyDeleteIya Mba uli, ribet bgt dsna, Jadi ngerti deh susahnya hal-hal demikian hehehe
DeleteSeru ya ka, jadi inget masa kuliah pas liat Lab nya haha. Langsung cobain telpon HALO BPOM 1500533, kebetulan ada yang ditanyain soale. Thanks for sharingnya :)
ReplyDeleteLangsung telpon kak, dijamin langsung dijawab behehe*
DeleteTerima kasih, semoga keberadaan BPOM menjadi sesuatu yang membanu masyarakat
ReplyDeleteSemoga peran dan fungsi Strategis BPOM bisa dimaksimalkan, masyarakat juga lbh pro aktif waspada terhadap berbagai macam produk. Thanks Infonya ...
ReplyDelete