“Saya tak membayangkan film nya seperti ini,
saya pikir horor namun ternyata mengerikan. Dan saya suka sekali”
-Arisman
Riyadi-
Film Rumah Malaikat adalah salah satu film yang cukup saya
nantikan, salah satu group whatsapp yang isinya orang-orang film hampir semua
membicarakan tentang film ini, beberapa foto yang dishare di group tersebut
juga semakin membuat penasaran, horor, mungkin itu yang pertama saya rasakan
ketika melihat poster film ini. Sekumpulan anak-anak yang seakan ingin mengajak
bermain, kemudian meminta masuk kedunia ‘mereka’ membuat poster film ini
terbilang menyita perhatian ketika kita melintasi jajaran poster coming soon
yang ada di bioskop. Akhirnya film ini rilis tanggal 24 November lalu, dan
sayapun siap merasakan hal yang belakangan ini saya rasakan. Penasaran?
Ide cerita yang
menarik, sang sutradara berhasil menyajikan karya yang membuat saya tak ingin
beranjak ke kamar kecil atau bahkan melihat handphone saat itu, dari awal film
ini sudah mulai menampakan sisi horor dari setting tempatnya, kemudian
tokoh-tokoh yang mulai nyaman dengan zona mereka sendiri, hingga
pertanyaan-pertanyaan yang mulai saya dapati dan tak sabar menanti jawabannya
di akhir film.
Menceritakan Alexandra (Mentari de Marelle), seorang mahasiswi yang sedang
menyelesaikan tugas akhirnya, tahap penelitian mungkin, ia mewawancarai seluruh
anak-anak yang ada di panti yang bernama “Rumah Malaikat”, hingga suatu malam
salah satu pengurus panti tiba-tiba berhenti dan membuat ia berinisiatif untuk
menggantikannya agar mudah melakukan wawancara terhadap seluruh anak panti.
Keunggulan dari film ini yang pertama saya lihat adalah setting tempat yang tak
melebar kemana-mana, tak membuat saya sebagai penonton pusing dan berfikir
untuk menyambung-nyambungkan cerita meskipun masing-masing karakter seakan menyimpang kisah pribadi mereka sendiri. Hal tersebut bisa dibilang juga sebuah kelemahan, pasalnya film ini tak membahas lebih jauh tentang karakter unik para anak-anak yang sejatinya telah menarik perhatian saya dari tampilan mereka.
Beberapa karakter dalam film Rumah Malaikat |
Sebagai pemeran utama, Mentari terbilang berhasil menampakan sisi ketidak takutannya terhadap hantu yang beberapa kali muncul untuk membawa kita fokus kedalam cerita, namun sayang saya justru mengharapkan ia menampakan rasa takutnya agar 'image horor' yang ingin film ini bangun tercipta lebih kuat. Lain halnya dengan sosok Ibu Maria (Roweina Umboh) ketua panti asuhan Rumah Malaikat yang karakternya benar-benar kuat. Roweina yang sebelumnya saya anggap sukses di film Untuk Angelin beberapa waktu lalu membuktikan bahwa peran antagonis yang selama ini hilang telah kembali, dan dalam film ini peran antagonis yang ia mainkan amatlah menyita perhatian, tak perlu melakukan kemarahan yang luar biasa, cukup tenang dan misterius membuat karakter Ibu Maria sukses ia perankan dan memimpin jalannya film ini.
Judul Film
RUMAH MALAIKAT
RUMAH MALAIKAT
Sutradara
Billy Christian
Produksi
SAS Films
Penulis
Billy Christian
SAS Films
Penulis
Billy Christian
Genre Film
Horor, Thriller
Pemain
Mentari de Marelle
Roweina Umboh
Agung Saga
Dayu Wijanto
Roweina Umboh
Agung Saga
Dayu Wijanto
No comments