Hiruk pikuk Ibu Kota memang seakan memaksa kita untuk terus mencari celah dalam mengecap waktu liburan yang selalu diimpikan kaum urban, pilihannya hanya dua ! mangambil cuti di hari kerja atau siap liburan singkat di saat weekend. Kebanyakan masyarakat jakarta adalah orang yang selalu menyimpan jatah cutinya untuk liburan di hari raya, tak bisa dipungkiri bahwa masyarakat Jakarta memang sebagian besar adalah pendatang dan wajar jika mereka lebih memilih liburan singkat dibandingkan harus memotong waktu cuti yang mereka siapakan untuk pulang kampung nantinya. Mungkin hal inilah yang dilihat oleh pemerintah provinsi serta para pekerja seni di Ibu Kota, pengadaan ruang terbuka seperti taman - taman yang sengaja diperindah serta museum - museum yang mulai memiliki ragam acara mulai muncul saat ini. Tak lupa pula dengan banyaknya Art Space yang mulai hadir untuk memanjakan pikiran. Pilihan tersebut jelas hanya untuk di dalam kota, lantas bagaimana jika ingin menikmati suasana baru ?

   Udara dingin mulai menyapa ketika langkah pertama kaki saya keluar dari gerbang stasiun kereta, sapaan para sopir taksi dan tukang ojek menjadi suara manusia pertama yang saya dengar sebelum akhirnya telpon saya berdering. "keluar stasiun belok kanan ya 'a' (panggilan anak laki-laki Bandung), nanti jalan sedikit sampai bundaran" ujar sopir ojek online yang saya pesan sebelumnya. salah satu alasan saya lebih menggunakan jasa ojek online di Bandung adalah rute angkutan umum yang memutar, saya hanya memiliki waktu 36 jam sebelum saya harus kembali ke Jakarta. Bandung memang menjadi pilihan tepat untuk merasakan liburan singkat dengan suasana yang berbeda, perjalanan kurang lebih 3 jam mungkin hampir sama dengan kemacetan jakarta hehehe....

"Vio Hotel Surapati, tau kan pak?" ujar saya sambil menggunakan helm, "tau a" tegas sopir ojek online. Bukan tanpa persiapan, sebelumnya saya sudah memesan hotel via aplikasi Traveloka yang sangat praktis dengan harga terjangkau, kalian pasti tahu kan kebanyak orang Jakarta itu tidak mau ambil pusing, maunya terima beres saja. Dan jangan lupa juga untuk membuat daftar tempat yang ingin dikunjungi, agar terbayang hotel mana yang akan anda pilih, contohnya saya yang memilih Hotel Vio Suropati yang dekat dengan Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, karena tepat dimalam hari saya juga memiliki rencana untuk menghadiri sebuah acara keren, penasaran? yuk lanjut baca...

"Bumi Pasundan lahir ketika tuhan sedang terseyum"

- M.A.W.Brouwer -

Sesampainya di Hotel, saya hanya perlu memperlihatkan bukti pemesanan via aplikasi Traveloka, tidak ribet kan, hingga akhirnya saya langsung diantar ke kamar tempat saya menginap. Tak mau menghabiskan waktu saya langsung menuju lokasi pertama dalam catatan saya setelah saya membersihkan badan, Masjid Raya Bandung menjadi pilihan saya, Alun - alun masjid tersebut tepatnya. Sebelum sampai di Alun - Alun yang kata sebagian orang tempatnya telah banyak mengalami perubahan, saya melewati jalan dengan hiasan dinding yang simple tapi keren (di gambar awal), setelah saya cek di Intagram @ExploreBandung ternyata tempat ini memang intagramable banget loh... dan wajib buat kalian foto di depan tulisan yang sangat bermakna itu.

Hijaunya rumput sintetis menjadi fokus mata saya saat tiba di Alun - alun, ternyata begini rasanya menginjakan kaki di tempat yang telah di rombak menjadi tempat berkumpul keluarga para masyarakat Bandung. Layaknya piknik di tengah kota, banyak orang yang merebahkan badannya melihat langit, berfoto seperti yang saya lakukan, hingga bermain kejar-kejaran, namun tips dari saya sebaiknya menggunakan sandal saja jika ingin kesini, karena jika menggunakan sepatu kita harus was-was agar tidak hilang. Dan tidak terasa, waktu bergitu cepat hingga saya harus kembali ke Hotel untuk melanjutkan rencana liburan singkat saya di Bandung.