STOP mengeluh, kadang itu lah yang seharusnya ada pada "mindset" banyak orang saat ini. Hiruk pikuk kota Jakarta inilah yang terkadang membuat kita kurang peka terhadap hal kecil yang justru berdampak besar. #BERANIBERUBAH, hastag sebuah project yang sedang ramai saat ini di dunia maya dan kali ini, sasaran yang tepat sekali jika TransJakarta ikut terlibat dalam aksi ini.
Hastag #BERANIBERUBAH, hadir di booth TransJakarta pada Anjungan Jakarta Smart City di PRJ tahun ini. |
Salah satu keuntungan bagi saya tergabung menjadi bagian dari Komunitas TDB (Tau Dari Blogger) adalah ikut berperan aktif membuat sebuah perubahan yang positif, sebuah perubahan mendasar yang mungkin akan terjadi di dalam struktur sebuah kelompok masyarakat pada umumnya. Dan kali ini, TDB biasa kami menyebutnya, kembali mendapatkan sebuah kesempatan untuk bersinergi dengan salah satu perusahaan transportasi berpengaruh di Jakarta, PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) mengundang kami dalam acara buka puasa bersama yang diselenggarakan di Area Pekan Raya Jakarta, Sabtu (25/6) lalu. Pastinya akan ada perbincangan yang menghasilkan sebuah solusi yang ingin disampaikan oleh pihak TransJakarta mengenai keluhan para pengguna busway yang saat ini sudah meningkat dengan pesat dalam penggunaanya.
Halte TransJakarta Monas menjadi tempat berkumpulnya kami menuju PRJ, busway kami pilih menjadi moda transportasi menuju kesana karena kami ingin merasakannya terlebih dahulu sebelum memberikan beberapa pertanyaan kepada para pembicara yang nantinya hadir diacara tersebut. Sebelum menunju halte Monas, saya terlebih dahulu menggunakan KRL Commuterline menuju stasiun Juanda dari Depok, kemudian meneruskan perjalanan menggunakan busway dari halte Istiqlal menuju halte Harmoni dan mengakhirinya di halte Monas. Terlihat jelas banyak inovasi-inovasi yang dilakukan PT TransJakarta untuk meningkatkan pelayanan publik, diantaranya dihadirkan WiFi gratis di halte yang dimaksudkan agar para pengguna busway tidak bosen jika menunggu terlalu lama.
Free WiFi, hadir di Halte Istiqlal, halte ini juga cukup luas dan bersih |
Tidak hanya suasana halte yang sangat nyaman, hal yang sama juga saya rasakan saat masuk kedalam busway menuju halte Harmoni, mungkin karena hari libur dan sepi yang menjadikan busway begitu nyaman, namun saya yakin PT TransJakarta memiliki banyak terobosan-terobosan baru yang akan menunjang terciptanya rasa nyaman dan aman bagi pengguna transjakarta meskipun pada hari kerja yang sangat ramai.
Suasana yang bersih dan nyaman, hal ini yang membuat busway menjadi pilihan sebagai tranportasi diJakarta |
Perangkat keadaan darurat juga disediakan beserta buku petunjuknya. |
Sesampainya saya di halte Monas suasana lain menyapa saya, berbeda dengan pengalaman sebelumnya, halte ini justru sangat ramai, hal ini mungkin karena banyak juga masyarakat yang ingin menuju Pekan Raya Jakarta menggunakan busway, selain murah tranportasi ini juga praktis karena langsung mengantarkan publik ke halte yang tepat berada di dekat pintu 2. Ramainya busway saat itu tidak menyurutkan niat pengguna untuk menunggu atau beralih ke moda transportasi lainnya, ternyata hal ini memang patut diperjuangkan, menaiki busway ke tujuan tertentu sepertinya memang memberikan sebuah wisata tersendiri, pasalnya, pemerintah seperti membuat rute yang disengaja agar para pengguna busway ini senang dengan pemandangan sekitar, seperti contohnya saat saya menaiki busway tujuan kemayoran menuju PRJ, pemandangan sekitar amat dihiasi dengan gedung-gedung bersejarah yang dimiliki Jakarta. Hal tersebutlah yang saya maksud dengan hal kecil yang justru memberikan perubahan besar, pemerinta sudah memberikan solusi untuk tingkat kemacetan yang semakin parah, hanya tinggal kita sebagai publik yang cerdas apakah bisa memilih dengan bijak dan #BERANIBERUBAH atau hanya mengeluh.
Antusias yang besar terhadap penggunaan busway, terlihat suasana yang ramai di halte Monas saat itu. |
Salah satu contoh wisata mata yang bisa dinikmati saat menaiki busway, terlihat gedung kesenian Jakarta nan megah dan elok. |
Cukup melelahkan namun sangat menyenangkan, itulah yang saya rasakan setelah menggunakan busway kali ini. sesampainya di halte terakhir kami langsung disambut oleh panitia acara, ia memberikan kami tiket masuk PRJ karena acara tersebut akan diadakan di Anjungan Jakarta Smart City di area dalam PRJ.
Tiket masuk PRJ untuk kami, pameran terbesar, terlama dan terlengkap ini sangat ramai dikunjungi setiap tahunnya, dan kali ini mengangkat tema "Jakarta Fair Semangat membangun Negeri" |
Tepat waktu berbuka puasa, acara dimulai dengan santap malam mengisi kembali tenaga kami setelah seharian berpuasa, kemudian dilanjutkan dengan diskusi bersama Dewan Transportasi Jakarata Bapak David Tjahjana dan Kepala HUMAS dan Komunikasi PT TransJakarta Bapak Prasetia Budi yang sudah hadir dilokasi dan siap menjawab beberapa keluhan dari kami sebagai pengguna TransJakarta.
Pak Prasetia Budi (biru) dan Pak David Tjahjana (merah) sudah berada dilokasi untuk berdiskusi dengan para blogger yang sebagian besar pengguna transjakarta. |
Yang disorot dalam diskusi kali ini memang lebih banyak tentang fasilitas-fasilitas baru yang mungkin akan dibuat oleh PT TransJakarta untuk kenyamanan pengguna, namun hal ini juga dilihat akan ketersediaan lahan terkait, "sebagai contoh jika halte dukuh atas mengalami antrian yang panjang kemudian ada pengguna busway yang ingin buang air, kita tidak bisa memaksakan membuat fasilitas toilet tersebut, mengingat keadaan dukuh atas yang memang sudah padat akan gedung-gedung bertingkat" ujar Pak Budi mengenai fasilitas tersebut. Selain fasilitas, attitude para frontliner juga menjadi perbincangan, faktanya ada beberapa petugas yang kurang sopan dan kurang memiliki jiwa pelayanan. Ketersediaan armada bus juga menjadi pertanyaan salah seorang blogger, faktanya ada waktu-waktu tertentu saat busway lama sekali datangnya, hal ini dijawab tegas oleh Pak Budi "kita sedang dalam sebuah proses, #BERANIBERUBAH ini merupakan bukti nyata kita dari tingkat paling tinggi hingga terendah, perbaikan akan terus kami lakukan". Selain pertanyaan keluhan, apresiasi juga kami berikan terkait tindakan yang diambil oleh PT TransJakarta untuk menerima supir wanita, persamaan derajat dan pembuktian akan keahlian sangat ditonjolkan dalam menghadapi proses perubahan saat ini.
Menurut saya ada satu hal lagi yang harus diberikan "applause", yaitu hadirnya BUS WISATA yang membantu dalam proses pengenalan Jakarta kepada masyarakat luas. Tidak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun, busway tingkat ini hadir setiap hari menemani anda menjelajah Ibu Kota, ada 3 kategori dalam beroperasinya bus wisata ini, diantaranya :
Pertama, Bus Wisata Sejarah Jakarta, pada rute ini kita akan disuguhkan akan hal-hal mengenai sejarah Jakarta, nantinya akan melewati Museum Bank Indonesia, Gedung Arsip, Museum Nasional, Balai Kota, Juanda, Hingga Gedung Kesenian Jakarta yang dimulai pukul 09:00 hingga 17:00 pada hari senin sampai sabtu dan jam 12:00 hingga 19:00 pada hariminggu.
Kedua, Bus Wisata Kesenian & Makanan, menggunakan rute bus ini, nantinya kita akan melewati wisata kuliner Pecenongan, berbagai makanan khas Ibu Kota siap untuk dinikmati dan dijadikan buah tangan, Untuk jam operasi, rute ini hanya tersedia pada hari minggu jam 17:00 hingga 23:00 saja.
Ketiga, Bus Wisata Jakarta Baru, sesuai dengan namanya, rute bus ini akan melewati suasana modern khas Jakarta, Sarinah, Bundaran HI dan Plaza Indonesia akan menjadi pengalaman tersendiri untuk beberapa orang. Bus ini bisa kita nikmati setiap hari dari jam 09:00 hingga 17:00 dan 12:00 sampai 20:00 khusus di hari minggu.
Itulah salah satu terobosan baru yang cukup menjanjikan agar banyak orang mempergunakan fasilitas publik secara bijak, tidak perlu mengeluh akan macetnya Jakarta jika ingin menikmati Jakarta, karena Jakarta bukan hanya KEMACETAN.
Miniatur Bus Wisata |
Ayo menjadi bagian dari perubahan, terkadang saya berfikir bahwa faktanya, kitalah masalah yang selama ini diributkan, namun kita juga solusinya. Untuk itu, #BERANIBERUBAH mulai saat ini, gunakan transportasi umum untuk menekan jumlah waktu yang terbuang akibat terlalu lama terdiam didalam angkutan pribadi. Transjakarta sudah memiliki jalan tersendiri dan lancar meskupun ada beberapoa kekurangan, namun proses tetap sedang berjalan menuju yang lebih baik lagi.
Berfoto bersama, dan kami siap menjadi bagian dari perubahan #BERANIBERUBAH. |
No comments