|
Keseruan acara Bincang Ramadan, tangan diarahkan kedepan memberikan simblo "Stop Kekerasan Pada Anak" |
Setelah sukses dengan sesi pertama minggu lalu,
Ramadan Bincang Anak 1437 H kembali digelar, hasilnya? Acara yang diadakan di ruang Sadewa Gedung Sarinah Lantai 13 Jakarta Pusat hari ini (21/6) sangat ramai dan semakin seru, pasalnya dengan mengangkat tema
"Keluarga Jadi Solusi Cerdas Anti Kekerasan Anak" sederet pembicara yang ahli dalam bidang pengembangan karakter anak dihadirkan dalam perbincangan kali ini, diantaranya
Dra.A.Kasandra Putranto seorang Psikolog sekaligus founder dari Attitude Achievement Generation (A2G) Metamorphosis, Aranggi Soemardjan selaku founder Clevio Coder Camp dan Iman Surahman atau yang biasa disapa kak Iman yang berprofesi sebagai pendongeng.
Permasalahan yang terjadi belakangan ini memang lebih banyak menyudutkan pengaruh yang diterima anak-anak dari lingkungannya, baik dari dalam maupun dari luar. namun pengaruh dasar dalam perkembangan anak memang berawal dari keluarga, karena keluarga adalah pembentuk pondasi utama pada perilaku dan kepribadian anak. Tugas terberat keluarga khusunya orang tua adalah meyakinkan fungsi keluarga mereka benar-benar aman, nyaman dan menyenangkan bagi anak-anak mereka.
|
Kasandra Putranto saat memberikan materi pada acara bincang ramadan, beliau menyampaikan rasa keprihatinannya atas banyaknya kasusu yang menimpa anak-anak, namun yang lebih meyakitkan lagi adalah pelakunya juga anak-anak. |
"Kita sebagai orang tua harus membuat kesepakatan anatar orang tua dan anak tentang gadget" Kak Sani (Psikolog)
"Orang tua harus membuat sebuah pengendalian dalam beberapa hal untuk anak-anak mereka"Kasandra Putranto (Psikolog)
Kedua statement diatas, membuktikan beratapa pentingnya peran orang tua dalam pertumbuhan, perkembangan hingga pembentukan pola pikir dan kepribadian pada anak terhadap banyak hal, diantaranya gadget dan internet. Salah satu cara yang efektif untuk menjaga hal tersebut adalah sebuah "komunikasi dan perhatian" kedua hal tersebut bisa dilakukan secara bersamaan dalam membuat sebuah "diskusi". Baik orang tua maupun anak harus memahami tentang penyalahgunaan resiko ataupun hal-hal yang akan terjadi dalam penggunaan gedget dan internet, tentunya dengan diskusi hal ini dapat dengan cermat diatasi.
Diskusi yang pertama ialah tentang kebutuhan, tanamkan sejak dini, bahwa memiliki sesuatu harus bedasarkan kebutuhan bukan dengan alasan "kekinian", orang tua harus memiliki waktu untuk berdialog dengan anak dalam hal ini. Selain itu, diskusikan juga tentang tanggungjawab, patikan anak dan orang tua sepaham dan sejalan dengan tanggungjawab yang diemban oleh masing-masing. Dan yang terakhir adalah diskusikan juga tentang resikonya, penggunaan gedget ataupun internet bagaikan sebuah mata pisau, dua buah sisi yang jika salah digunakan akan berakibat fatal.Untuk itu pengawasan dari orang tua sangatlah penting, orang tua pun harus peka terhadap perubahan perilaku anak, jangan ragu untuk berkata "kenapa" saat anak menunjukan perubahan sikap dari biasanya.
|
Aranggi Soemardja, Founder Clevio yang sangat peduli tentang sebuah inovasi, beliau dikenal sebagai individu yang penuh semangat dan inisiatif. |
Selain dari hal-hal yang saya sebutkan diatas tentang pengendalian gadget dan internet, nampaknya ada satu solusi yang membuat anak-anak dan orang tua justru harus didekatkan dengan kedua hal tersebut, ialah
CLEVIO,
sebuah pikiran dari visi sang penciptanya yaitu Aranggi Soemardjan tentang inovasi, entrepreneurship dan kemanusiaan.
|
Aranggi Soemardja saat memberikan pandangannya tentang cara mengatasi masalah perkembangan anak yang sulit untuk dibatasi saat ini, membandingkan beberapa permainan dengan dampak yang ditimbulkan dari permainan tersebut. |
"Kalau bisa membuat game, kenapa harus main game?"
Aranggi Soemardjan
kalimat yang sering sekali diucapkan oleh Aranggi selaku founder dari Clevio dalam acara bincang ramadhan sesi dua ini sangatlah tepat diera globalisasi ini, anak-anak bisa saja menjadi apa saja yangmereka mau, dengan keyakinan dan kegemarannya. "Bermain adalah belajar" proses dalam sebuah permainan adalah proses anak-anak menuju pengembangan perilaku dan pola pikir, untuk itu CLEVIO CODER CAMP hadir untuk membantu mengembangkan 5 karakter positif diantaranya Grit, Social Intelligence, Selft Control, Leadership, dan Creativity.
|
Suasana booth Clevio diacara Bincang Anak, cukup ramai terlihat, disini kita bisa mencoba beberapa games yang sudah berhasil dibuat oleh para siswa-siswi dari Clevio Coder Camp |
Clevio Coder Camp merupakan sekolah programing, dimana anak bisa lebih luas dan lebih logis dalam memecahkan masalah, nantinya mereka akan dibuat secara berkelompok, mereka akan belajar bekerja sebagai Project Manager, Game Designer dan Programer untuk menciptakan games nantinya.mereka juga akan mengalami sebuah perdebatan yang memang sengaja ingin kami ciptakan agar mereka belajar bagaimana berkompromi. Selain itu, programing juga bisa menjadi media anak untuk dapat berekspresi dan berkreasi menciptakan sesuatu dari tidak ada, menjadi ada dalam dunia yang tanpa batasan.
Clevio telah memiliki 5 cabang hingga saat ini, yang tersebar dibeberapa wilayah sepeti Cipete, Pasar Minggu, Bogor, Cibubur dan Pancoran. tidak hanya untuk anak-anak, Clevio juga memberikan ruang untuk para Ibu berkreasi dan belajar coding ataupun programing yang bisa digunakan untuk bisnis online ataupun kegiatan lainnya. Untuk info lebih lanjut bisa di cek di www.clevio.co atau silakan hubungi 081241243883 dan juga bisa lihat informasinya di fb.com/cleviocamp.
|
Kak Iman sudah siap bersama bonekanya untuk menghibur para peserta bincang ramadan. |
Memasuki sesi terakhir, sebuah pertunjukan yang sangat menghibur berhasil mencairkan suasana, canda dan tawa mewarnai ruang sadewa kala itu, ya, Iman Surahman atau yang kita kenal dengan nama Kak Iman sudah mulai menunjukan keahliannya bersama boneka kesayangannya. Pria yang pandai mendongeng ini sangat mendukung sekali dalam kampanye "Stop kekerasan pada anak" pasalnya anak merupakan titipan dari Yang Maha Kuasa dan harus kita jaga.
|
Tampak tawa menghiasi wajah para peserta, kelucuan kak iman membuat acara semakin seru. |
"Mendongeng adalah alat bantu untuk menarik perhatian audiance" tegas Kak Iman disela dongengnya. Krakter-karakter yang umum seperti hewan dan pembawaannya yang bisa menirukan banyak suara menjadikan Kak Iman menjadi pusat perhatian kala itu, respon yang sangat baik hingga tawa membuat acara bincang anak menjadi lebih dekat dengan tujuan utamanya, yaitu
menjadi sahabat anak.
*Beberapa potret keseruan sesudah acara*
|
Kak Aranggi bersama Hakim, siswa Clevio yang sudah membuat game. Game pertama yang ia buat saat berusia 11 tahun. |
|
Kak Iman dan para pendongeng lainnya berfoto bersama beberapa anak yang hadir saat acara berlangsung. |
|
Tampak keseruan setelah acara, kak Kasandra ikut melakukan gerakan bersama peserta dari SMA 102 Jakarta |
|
Para pendongeng kembali berfoto |
|
Tidak hanya berfoto, mereka juga melakukan sebuah drama kampanye untuk Stop Kekerasan Anak. |
No comments