Pic from twitter @Mars_TheMovie. |
"Bahagia itu Sederhana" itulah rangkaian kalimat yang langsung terucap dari mulut saya ketika film ini mulai memasuki babak perjuangan seorang ibu yang ingin anaknya menjadi kebanggan kedua orang tua nya.
Kisah perjuangan seorang wanita buta huruf yang ingin mewujudkan satu harapannya, menjadikan anak perempuan yang paling ia cintai menggapai "Lintang Lantip", itulah sebutan mereka untuk planet MARS, bintang yang menyinari malam mereka saat kegelapan dimulai. Perjuangan seorang ibu yang rela menempuh jarak 14 KM hanya untuk anaknya, rela bersujud di kaki orang lain hanya untuk anaknya, hingga rela mengorbankan masa tua nya hanya untuk anaknya. Betapa dekatnya antara PENDIDIKAN dan IBU, seperti hadist yang pasti semua anak tahu "Siapa yang harus kau hormati? ibumu! ibumu! ibumu! lalu ayahmu..."
Ibu TUPON, yang diperankan oleh Kinaryosih berhasil membuat saya dan penonton lainnya takjub, permainan emosi dan tangisan yang ia mainkan dalam perannya berhasil sekali ia eksekusi dan langsung sampai oleh seluruh penonton di studio 2 Plaza Senayan XXI siang tadi saat gala premier film tersebut, hal ini terbukti saat saya melihat penonton lainnya banyak yang mengeluarkan air mata sepanjang film diputar.
Sekar Palupi, saat kecil diperankan oleh Chelsea Riansy, seorang anak kecil yang saya bilang cukup berbakat mendalami peran yang ia dapatkan dalam film ini, kepolosannya, membuat peran "anak" dalam film ini sangat hidup, cara pengucapan hingga ekspresi yang ia mainkan dalam film ini sangat membawa penonton fokus dalam setiap adegan film ini.
dan saat dewasa, peran ini diambil alih oleh Acha Septriasa, dan kembali, keberhasilanlah yang saya lihat dalam perubahan tersebut, sosok Acha, tepat sekali untuk melakukan aegan-adegan dalam film ini, tangisannya membuat film ini hidup, senyumnya, hingga matanya yg seolah berbicara dengan para penonton.
Selain beberapa karakter diatas, film ini juga dihiasi oleh oleh bintang lainnya, seperti Teuku Rifku Wikana yang menjadi sosok ayah sekar, M. Cholidi Alam sebagai Ustad Ngali yang memberikan pengajaran agama dalam film ini, Jajang C Noer, Ence Bagus, dan sederet bintang lainnya.
Mengambil latar peristiwa 20 tahun yang lalu di Desa Gunung Kidul, Film MARS bukan menceritakan tentang planet, hanya merupakan target dalam film ini, MARS merupakan singkatan dari "Mimpi Ananda Raih Semesta" yang memberikan sebuah cerita inspirasi yang diangkat dari best selling novel karya Aishworo Aang, dan disutradarai oleh Sahrul Gibran, film ini akan siap menyapa kalian tanggal 4 Mei 2016 dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional.
Satu hal lagi yang membuat saya menyarankan anda harus menonton film ini, skenario yang dibuat oleh John De Rantau sangat membuat film ini seakan mengajak saya sebagai penonton untuk mendengarkan setiap kata yang terucap dan ikut menjelajah bahkan terkadang ikut berdialog dengan film ini, dan ternyta benar yang beliau katakan bahka "skenario adalah sutradara kedua dalam senuah film".
Multi Buana Kreasindo dan Associate Production Leica serta didukung oleh Multi Buana Group & Fatayat NU menurut saya sangat tepat bekerja sama dengan para pemain hingga seluruh kru yang mendukung terciptanya film ini, besar harapan saya untuk film ini agar memberikan inspirasi dan sampai pada penonton. Bahkan yang harus dibanggakan lagi dalam film ini adalah pemandangan alam, hingga lokasi syuting yg selain di Desa Gunung Kidul juga mengambil lokasi di London, tepatnya di Oxford University yang merupakan lokasi shooting film Harry Potter.
Bagaimana? pasti kalian penasaran bukan tentang film ini! sabar! karna tangga 4 Mei 2016 film ini siap menginspirasi kalian.
sebelum itu, ayo kita liat trailernya terlebih dahulu,
Judul Film: "MARS" Mimpi Ananda Raih Semesta
Sutradara: Sahrul Gibran
Penulis: John De Rantau
Produksi: Multi Buana Kreasindo, Leica Productions
Pemain: Acha Septriasa, Kinaryosi, Teuku Rifnu Wikana, Chelsea Riansy, Jajang C Noer.
Rilis Pada: 4 Mei 2016
FB: MARS The Movie
Twitter: @Mars_TheMovie
IG: @MarsTheMovie
#MarsTheMovie
No comments