Mobil Pribadi Bekas Taksi? Why Not!

Thursday, September 14, 2017

Sensasi itu hadir kembali, seperti kebut-kebutan di jalan padahal saya hanya duduk nyaman di bangku bioskop. Ya, itulah yang saya rasakan saat menyaksikan film Baby Driver arahan sutradara Edwar Wright, dibintangi oleh Ansel Elgort film ini tak hanya mengajak mata saya ‘liar’ di jalan tapi juga telinga yang berujung hentakan kaki, musik dalam film ini begitu menyenangkan. Nyesel deh kalau gak nonton!. Lucunya, ada pernyataan yang tiba-tiba hadir dipikiran saya, “taksinya jelek-jelek amat, old banget,, beda sama di Indonesia”, Blue Bird salah satunya, lihat saja betapa bagusnya taksi berwarna biru yang banyak di sekitar kita. Kalian tahu kenapa? karena setiap 5-6 tahun atau usia STNK habis, maka Blue Bird langsung mengganti armadanya. Mau tahu ke mana mobil-mobil ‘bekas’ tersebut?

“Beli mobil adalah konsumsi” ujar Pak Hery Sugiarto selaku General Manager Blue Bird Used Card, awalnya saya bingung karena kebanyakan orang Indonesia ‘yakin’ bahwa membeli mobil adalah sebuah investasi. Mari kita mencoba mengerti perbedaan konsumsi dan investasi terlebih dahulu. Konsumsi berasal dari bahasa Belanda, comsumptie, yang artinya suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan daya guna suatu benda, baik barang ataupun jasa, untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan secara langsung. Sedangkan investasi adalah kegiatan mengalokasikan atau menanamkan sumber daya yang kita miliki saat ini, dengan mendapatkan manfaat di masa depan. Jika dijual kembali apakah mobil tersebut akan mendatangkan keuntungan? Tentu rugi bukan karena harganya akan turun karena sudah kita gunakan sebelumnya.

Menurut kalian apakah yang dikatakan Pak Hery benar? Kalau dari saya, benar, pemilik mobil akan rugi jika kita melihat dari sisi uang yang didapat. Namun hal ini berbeda jika kita melihat dari sudut pandang kebutuhan, bisa dibilang sama-sama menguntungkan seperti yang dilakukan Blue Bird Group melalui program yang mereka berinama CAReady.

Beberapa jenis mobil yang bisa kita dapatkan di CAReady

Saya baru pertama kali mendengar CAReady Blue Bird beberapa hari lalu, baru tahu kalau taksi si burung biru itu bisa dibeli dan dirubah menjadi mobil pribadi, meskipun terbilang bekas tapi Blue Bird menjamin kualitas mantan armada nya itu dengan memberikan garansi mesin selama 3 bulan serta tampilan baru sesuai standard kualitas Blue Bird, CAReady memberikan yang terbaik dengan pelayanan optimal kepada calon pemilik, hal ini dibuktikan dengan beberapa perombakan yang dilakukan terhadap mobil-mobil ex unit nya agar siap pakai, diantaranya:

Seluruh atribut taksi akan dilepas
Body mobil akan di cat kembali dengan warna yang diinginkan konsumen
Mesin mobil akan diperiksa dengan peralatan khusus, standard Blue Bird
Keseluruhan interior akan dirapihkan
Lulus quality control Blue Bird

Setelah melewati tahap tadi, kalian pasti bisa menyimpulkan sendiri layak atau tidaknya memiliki mobil pribadi bekas taksi, Blue Bird menawarkan sebuah kemudahan melalui portal online yang terpercaya di www.CAReady.com, atau di Portal Otomotif No.1 di Indonesia www.mobil123.com yang juga menyediakan informasi tentang taksi bekas Blue Bird. Calon pemilik mobil saat ini dipastikan tak perlu khawatir dan ragu lagi untuk memiliki mobil dengan harga terjangkau tapi berkualitas, tinggal klik, tes, bayar, dan langsung bawa pulang.

Interior taksi yang sudah dirubah

Exterior taksi yang sudah dirubah

Di dunia maya hastag #P45TIBlueBird juga ikut mengudara, tinggi hingga mencapai trending topic di Indonesia siang itu, angka 45 yang menyelip kata PASTI merupakan sebuah gambaran prestasi yang luar biasa dari bisnis transportasi yang resmi dibangun oleh Alm. Ibu Mutiara Fatimah Djokosoetono bersama dr. Purnomo Prawiro dan dr. Chandra Suharto pada tahun 1972 silam, dengan visinya ‘Menjadi Perusahaan yang mampu bertahan dan mengedepankan kualitas untuk memastikan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi para stakeholder’ berbagai inovasi terus dikembangkan oleh Blue Bird. Tak hanya Blue Bird, angka 45 juga memiliki kesan tersendiri untuk MSIG, apa sih itu? Baru pertama kali dengar? Sama! Saya juga.

APA ITU MSIG?

Mitsui Suitomo Insurance Group atau yang lebih senang disebut MSIG agar mudah pengucapannya, begitulah kira-kira kata Ibu Enny selaku Senior General Manager Production MSIG, merupakan bagian dari MS&AD Insurance Group yang berpusat di Jepang, tahun ini MSIG Indonesia genap berusia 45 tahun dan sedang melakukan beberapa pengembangan untuk portal online nya yang saya anggap baru, saya pribadi baru mengetahui ada asuransi berbasis online, entah kemana saya selama ini. Hehe.

“Kebanyakan asuransi konvensional sulit dalam komunikasi, apalagi kalau tahap revisi hingga tahap-tahap selanjutnya” kata Pak Bernardus P. Wanandi selaku Vice President Director of MSIG Indonesia. Beberapa orang merasakannya, ada yang bilang kalau asuransi sekarang kalau bayar maunya cepet tapi giliran klaim lama dan ribet prosesnya, MSIG mendengar keluhan tersebut dan memberikan kemudahan dengan menghadirkan ASURANSI ONLINE, tapi ingat! jangan langsung percaya dengan asuransi online yang ‘katanya’ mulai banyak, ada hal-hal yang harus diperhatikan seperti terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau regulasi dibawah OJK, ada logo yang tertera, hingga Pastikan reputasi perusahaan tersebut baik, banyak berita baiknya di google, dan juga terkenal.

Indra Prabowo (Managing Director Mobil123) - Bernardus P. Wanandi (Vice President Director MSIG Indonesia) - Enny (Senior General Manager Production MSIG) - Hery Sugiarto (GM CAReady Blue Bird) - Fajar Nanda (Ketua VLOC)

Menjelajah tanpa beban, hal itulah yang ditawarkan Asuransi MSIG saat ini karena sedang fokus dalam pengembangan travel insurance, “masyarakat kita sedang trend jalan-jalan” ujar Ibu Enny, apalagi keluar negeri yang sekarang sudah banyak promonya, untuk itu MSIG menghadirkan asuransi perjalanan khusus luar negeri dengan proses pengajuan yang sangat mudah, cukup kunjungi www.MSIGONLINE.co.id melalui PC atau smartphone. Karena keseluruhan dilakukan secara online tentunya tanggapannya pun cepat, semua penjelasa lengkap di portal tersebut. Tapi MSIG melalui Ibu Enny juga memberikan 3 hal yang dianggapnya ‘berbeda’ dengan asuransi lainnya, diantaranya:

1. Santunan lebih cepat. Beberapa asuransi biasnya memberikan ketentuan waktu delay selama 6 jam baru santunan akan diberikan, namun MSIG memberikan santunan lebih cepat, 3 jam delay santunan sudah bisa dicairkan.

2. MSIG memiliki Paket Asuransi Keluarga, untuk paket ini MSIG menetapkan Uang Pertanggungan (UP) perkepala loh, bukan bukan hanya satu keluarga.

3. Preminya LEBIH MURAH. Bisa langsung kelian cek web nya sekarang juga atau hubungi call center nya di nomor +6221 2927 9632 yang beroperasi selama 24 jam. “Tidak sampai 10 menit proses asuransi kami bisa selesai” kata Ibu Enny.

Bagaimana, sudah memiliki asuransi? Belum? Tertarik dengan asuransi online? Ingat! Jangan hanya murah jika kita melihat dan memilih asuransi namun lihat juga bagaimana perusahaan asuransi tersebut bisa berkembang hingga saat kalian ingin memilihnya.